Awas Kanker Usus Di Balik Lezatnya Sosis

Info Sehat / 4 January 2009

Kalangan Sendiri

Awas Kanker Usus Di Balik Lezatnya Sosis

Lestari99 Official Writer
11409

\"\"Siapa tak kenal kelezatan sosis, makanan daging olahan ini sudah sangat akrab di lidah masyarakat dunia termasuk Indonesia. Namun, siapa sangka di balik kenikmatan makanan yang kaya gizi ini, terkandung lemak dan kolesterol tinggi sehingga bisa mengganggu kesehatan.

Bahkan para ahli di Inggris belum lama ini kembali memperingatkan bahwa konsumsi sebatang sosis sehari dapat meningkatkan risiko kanker usus. Maka dari itulah, Anda sebaiknya berhati-hati mengkonsumsi sosis atau produk daging olahan.

Seperti dilaporkan surat kabar The Star, Martin Wiseman dari World Cancer Research Fund (WCRF), memperingatkan konsumen akan ancaman penyakit kanker bila terlalu sering mengkonsumsi makanan nan lezat ini.  Ia juga mengingatkan konsumen untuk mewaspadai bacon dan menyatakan bahwa dengan hanya mengkonsumsi 50 gram makanan daging olahan setiap hari dapat meningkatkan resiko mengidap kanker hingga 20%.

Hampir setahun lalu, Wiseman juga menyuarakan peringatan yang sama akan bahaya terlalu sering mengkonsumsi daging olahan ini termasuk di dalamnya ham, pastrami, salami dan hot dog.

\"\"Makanan daging olahan memang dibuat dari daging atau ikan yang telah dicincang kemudian dihaluskan, diberi bumbu dan zat pengawet.  Ada yang kemudian diasap, dimasukkan dalam selonsong berbentuk bulat panjang simetris, baik yang terbuat dari usus hewan maupun pembungkus buatan (casing).

Wiseman menambahkan, laporan yang dirilis pihaknya mungkin bukan hal yang baru, tetapi yang justru ironis adalah hampir dua pertiga masyarakat khususnya di Inggris tidak sadar atau waspada akan isu ini.

"Kami sekarang lebih yakin dari sebelumnya bahwa memakan daging olahahan dapat meningkatkan resiko mengidap kanker usus," ujarnya.

Daging merah, termasuk di dalamnya sapi, babi, domba, sejauh ini dikaitkan dengan kanker usus. Meskipun demikian para ahli merekomendasikan bahwa daging merah boleh dikonsumsi  secara moderat (kurang dari 500 gr per hari) selama mengandung nutrisi yang sangat penting.

\"\""Banyak hasil penelitian ilmiah yang menemukan bahwa kanker usus lebih sering ditemukan pada orang yang sering mengkonsumsi daging merah dan produk daging olahan," ungkap Sara Hiom, direktur informasi kesehatan Cancer Research di Inggris.

Sementara itu David Spiegelhalter, seorang Professor Public Understanding of Risk dari Cambridge University, berpendapat  1 di antara 18  pria memiliki kemungkinan mengalami kanker usus, sedangkan wanita 1 di antara 20.  Hitungan tersebut, menurut   David Spiegelhalter adalah resiko seumur hidup.

Nilai Gizi

Sosis merupakan produk olahan daging yang mempunyai nilai gizi tinggi. Komposisi gizi sosis berbeda-beda, tergantung pada jenis daging yang digunakan dan proses pengolahannya. Produk olahan sosis kaya energi, dan dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat. Selain itu, sosis juga memiliki kandungan kolesterol dan sodium yang cukup tinggi, sehingga berpotensi menimbulkan penyakit jantung, stroke dan hipertensi jika dikonsumsi berlebihan.

\"\"Ketentuan mutu sosis berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3820-1995) adalah: kadar air maksimal 67%, abu maksimal 3%, protein minimal 13%, lemak maksimal 25%, serta karbohidrat maksimal 8%. Kenyataannya, banyak sosis di pasaran yang memiliki komposisi gizi jauh di bawah standar yang telah ditetapkan. Hal tersebut menunjukkan pemakaian jumlah daging kurang atau penggunaan bahan tidak sesuai komposisi standar sosis.

Baca Label Dengan Teliti

Seiring dengan berkembangnya industri pangan, saat ini telah dikembangkan sebuah inovasi baru, yaitu sosis siap makan tanpa perlu dimasak atau dipanaskan terlebih dahulu. Dengan begitu, sosis  dapat dimakan sebagai snack. Saat ini juga mulai banyak dijual sosis steril, yaitu sosis yang dibuat melalui proses sterilisasi sehingga awet untuk disimpan pada suhu kamar selama beberapa waktu. Sosis tersebut tinggal dibuka dari kemasannya dan langsung dapat dimakan.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah kandungan lemak sosis yang cukup tinggi. Konsumsi sosis sebagai snack hendaknya memperhatikan faktor-faktor kesehatan seperti obesitas dan kolesterol. Sosis dengan kadar lemak rendah dapat menjadi pilihan. Karena itu, sebaiknya membiasakan diri membaca label secara seksama sebelum memutuskan untuk membeli dan mengkonsumsi sosis.

Sumber : the star / kompas
Halaman :
1

Ikuti Kami