Tokoh Muda Sulit Jadi Capres

Nasional / 14 December 2008

Kalangan Sendiri

Tokoh Muda Sulit Jadi Capres

Tammy Official Writer
3422
Potensi tokoh muda tampil sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 dinilai sangat kecil. Selain karena alasan dominasi tokoh tua pada kebanyakan partai politik, mekanisme perekrutan melalui sistem kepartaian juga dianggap sebagai hambatan terbesar.

Adhyaksa Dault"Saya mendukung tokoh muda tampil di panggung politik nasional dan maju sebagai capres. Namun, persoalannya, mekanisme perekrutan di Indonesia masih melalui sistem kepartaian. Artinya, tokoh muda yang ingin mengajukan diri tidak bisa menjadi calon independen, tapi harus didukung parpol," ujar Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault di sela-sela sebuah diskusi di Jakarta.

Hal ini, ujarnya, tentu saja mempengaruhi peluang tokoh muda untuk menjadi pemimpin. Sebab, seberapa kuat pun upaya tokoh muda untuk meraih kursi presiden, tanpa dukungan parpol tertentu hal itu menjadi mustahil.

"Misalnya, nama saya muncul dalam hasil survei, tetapi kalau tidak ada parpol yang mencalonkan saya, ya, tidak bisa," tuturnya.

Hal ini dibenarkan anggota Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Yuddy Chrisnandi. Menurutnya, tokoh muda belum memiliki panggung untuk tampil pemimpin bangsa. Dia mencontohkan, penghapusan sistem konvensi dalam partainya telah menutup peluang kader muda Golkar untuk maju sebagai capres.

Indonesian Research and Development Institute (IRDI) memaparkan hasil survei mereka yang menyebutkan, 55 persen rakyat Indonesia menginginkan tokoh muda tampil di panggung politik nasional. Sedangkan, sebanyak 20 persen menolak tokoh muda.


Sumber : suarapembaruan.com/Tmy
Halaman :
1

Ikuti Kami