Jika Terkena PHK, Hitunglah Kekayaan dan Utang Anda

Career / 14 November 2008

Kalangan Sendiri

Jika Terkena PHK, Hitunglah Kekayaan dan Utang Anda

agnes.faith Official Writer
4228

Musibah pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa terjadi pada siapapun. Yang perlu diperhatikan dan dipahami, keadaan ini dapat diatasi, asal Anda bijak dan tau bagaimana mengatur dan mengelola keuangan di masa-masa ini. Dalam pembahasan minggu lalu, kami mencoba memberikan langkah awal dalam melewati masa-masa krisis keuangan karena PHK, melalui perencanaan yang bijak.
Langkah awal tersebut adalah dengan menelusuri ulang aset-aset yang Anda miliki dan nilainya saat ini bila Anda ingin menjualnya dan utang yang masih terkandung di dalamnya. Kemudian tentukan aset-aset yang terpenting yang harus Anda jaga keberadaannya. Untuk mempertahankannya pasti membutuhkan biaya yang harus dimasukkan ke dalam anggaran yang harus Anda kembangkan di saat masa sulit ini.

Dalam perencanaan keuangan keluarga secara umum, nilai kekayaan yang Anda miliki menjadi titik awal perencanaan. Demikian pula dalam keadaan krisis keuangan, perhitungan kekayaan bersih (net worth) berdasarkan daftar aset yang Anda miliki dan utang yang masih tersisa menjadi sangat penting. Nilai kekayaan bersih merupakan nilai sisa dari seluruh aset yang Anda miliki dikurangi dengan liabilitas (utang) yang Anda miliki-kekayaan bersih = aset-liabilitas.
Nilai ini sering kali digunakan para profesional keuangan keluarga sebagai sebuah indikator kesehatan keuangan keluarga.Ditambah lagi, nilai ini dijadikan sebagai ukuran pertumbuhan kekayaan yang Anda miliki dalam waktu berjalan. Pertumbuhan kekayaan yang berkembang memberikan indikasi perkembangan keadaan keuangan keluarga. Salah satu perihal menarik adalah bahwa orang dengan pendapatan yang rendah bisa memiliki kekayaan yang tinggi, bila mereka bisa meminimalisasi utang yang dimiliki dan terus menabung secara regular. Tapi banyak orang dengan pendapatan yang tinggi tetap miskin dalam arti finansial karena kebiasaan berutang yang kurang bijak dan tidak melakukan penyisihan dana untuk ditabung secara regular.

Hitunglah Kekayaan Anda!!

Untuk menghitung kekayaan bersih yang Anda miliki, maka kembalilah pada pembahasan minggu lalu di dalam daftar semua aset yang Anda miliki. Pastikan bahwa daftar aset yang dibuat lengkap. Jumlahkan semua nilai aset yang Anda miliki dan tuliskan nilai tersebut dalam kolom berikut ini, Sekarang buatlah daftar semua utang yang Anda miliki. Utang ini merupakan semua nilai uang dari utang yang Anda miliki. Tapi jangan Anda masukkan pengeluaran yang akan datang dari berbagai keperluan regular seperti makanan, listrik dan telepon. Tapi masukkan dalam daftar berbagai tagihan yang telah jatuh tempo seperti tagihan telepon, listrik dan rumah.

Dalam hal ini, ingatlah untuk memasukkan semua nilai utang yang masih tersisa, bukan cicilan regular bulanannya. Sebagai contoh, bila utang kredit rumah Anda masih tersisa sebesar Rp 150 juta, maka masukkan nilai tersebut dalam daftar liabilitas Anda. Untuk membantu Anda dalam membuat daftar liabilitas yang masih dimiliki kami berikan beberapa contoh daftar di bawah ini: Langkah selanjutnya adalah mengurangi nilai total liabilitas dari total aset yang Anda miliki.
Bila nilai di atas negatif, berhati-hatilah. Anda sudah berada dalam kesulitan.
Ada baiknya Anda melakukan langkah dramatis untuk menstabilkan keadaan kekayaan yang Anda miliki, misalnya dengan melikuidasi aset dan melunasi utang yang masih tersisa atau ada baiknya Anda menghubungi para perencana keuangan untuk mendapatkan saran serta solusi untuk persoalaan ini. Bila nilai kekayaan Anda positif maka Anda masih memiliki sesuatu untuk dijaga keberadaannya. Usahakan untuk menjaga nilai tersebut dan bila mungkin tingkatkan.

Rasio yang Digunakan

Salah satu cara untuk melihat hubungan liabilitas dengan aset yang Anda miliki adalah dengan menghitung rasio utang. Dengan mengetahui rasio utang akan dapat dilihat ketergantungan utang terhadap kepemilikan aset. Jadi, rasio utang akan menunjukkan banyaknya jumlah utang yang diperlukan untuk memiliki aset, atau dapat pula dikatakan untuk mengukur kekuatan riil Anda dalam menguasai aset. Dengan melihat angka rasio ini akan terlihat tingkat ketegantungan terhadap utang dari aset-aset yang dimiliki. Cara menghitung rasio utang adalah dengan membandingkan antara jumlah total utang dengan total aset pada suatu waktu tertentu.

Dari daftar aset dan libilitas yang telah Anda buat di atas, maka Anda sudah dapat menentukan nilai masing-masingnya. Sebagai contoh, apablia total nilai aset yang Anda miliki adalah Rp. 430.000.000 dan dari daftar g=utang didapat total nilai utang sebesar Rp. 150.000.000, maka rasio utang dapat dihitung = 150.000.000 / 430.000.000 = 0,35. Ini berarti bahwa 35 persen aset yang Anda miliki diperoleh dari utang, atau dengan kata lain jumlah aset yang ada dalam penguasaan Anda hanyalah 65 persen, karena sisanya adalah milik kreditur (orang yang memberi utang).

Rasio utang merupakan salah satu ukuran dalam menentukan kesehatan keuangan secara menyeluruh. Sebagai indikator, nilai rasio utang : - 30 persen atau kurang : mengindikasikan kesehatan posisi utang dalam jangka panjang. Anda memiliki lebih dari cukup aset untuk menutupi semua liabilitas yang Anda miliki. Akan tetapi hal ini tidak menjamin kesehatan cash flow Anda dalam keadaaan krisis keuangan seperti saat ini. Mungkin dalam beberapa bulan ke depan Anda membutuhkan dana regular yang mengharuskan Anda menjual aset yang Anda miliki. - 30 - 50 persen: nilai ini berarti bahwa Anda berada dalam situasi yang stabil, akan tetapi ada baiknya bila Anda mencoba untuk mempercepat pelunasan utang-utang jangka panjang-khususnya utang untuk aset yang menurun nilainya seperti mobil dengan cara melikuidasi aset tersebut. Karena semakin menurunya tingkat nilai aset ini akan menyebabkan menurunnya kekuatan nilai rasio utang Anda (meningkat nilainya).
- 50 - 100 persen: nilai ini mengindikasikan bahwa Anda sudah melampaui kebiasaan atau batas umum dalam berutang. Menurut hemat kami sebaiknya Anda mencari jalan alternatif untuk mengatasi persoalan ini dulu sebelum merusak keadaan keuangan yang saat ini sedang dilanda krisis. Rasio utang yang kami sarankan adalah kurang lebih 30 persen dari total aset, di mana dalam keadaan ini Anda masih memegang kendali mayoritas terhadap aset, tetapi Anda memiliki kesempatan memanfaatkan kesempatan berutang untuk meningkatkan aset.

Gaya Hidup vs Ketenteraman Hati

Dari dua artikel yang kami jabarkan, paling tidak Anda melihat gambaran umum dari keadaan krisis keuangan dalam keluarga bila terputus pendapatan regular setiap bulan. Nah, sekarang marilah kita melihat kebali nilai-nilai (values) yang Anda dan keluarga miliki. Satu hal terberat dalam menjalani kehidupan yang terbatas (dikurangi) adalah masalah emosi. Terkadang nilai diri kita sangat terkait dengan kekayaan yang kita miliki. Oleh karena itu krisis keuangan karena PHK bisa menggangu emosi Anda dan keluarga. Yang perlu dipahami bahwa ini hanyalah masalah uang, walau sulit untuk dapat diterima tapi memang benar bahwa ini hanyalah masalah keuangan.

Uang datang dan pergi dengan berjalannya roda kehidupan. Akan tetapi yang terpenting di atas itu semua adalah ketentraman hati. Dalam melalui masa-masa ini, sebaiknya Anda memulai proses menentramkan hati yang menurut hemat kami jauh lebih penting dari permasalahan uang itu sendiri. Pikirkan kembali bagaimana Anda membelanjakan uang yang Anda peroleh setiap bulan setelah semua kebutuhan keluarga seperti rumah dan makan dibayar setiap bulan. Nah, sekarang bayangkan Anda harus hidup tanpa adanya semua extra belanja yang biasa Anda lakukan? Pastinya Anda merasa ada yang kurang. Itulah apa yang dilihat dan dibayangkan oleh sebagian orang bila mendengar kata "PHK" atau "anggaran". Mereka berpikir bahwa mereka kehilangan semua yang memudahkan, prestise atau berbagai keinginan extra lainnya. Menurut hemat kami, pemikiran ini tidaklah benar dan dapat merusak keadaan Anda di masa datang. Anda harus memisahkan antara uang dan pentingnya kehidupan keluarga Anda.

Sebagai contoh, jangan jadikan uang sebagai satu-satunya alat untuk bersenang-senang (entertainment). Bila Anda dapat memecahkan persoalan di atas, maka dapat membuka mata Anda atas berbagai hal yang menyenangkan yang dapat Anda lakukan tanpa harus mengeluarkan dana terlalu besar. Dan lagi, kami melihat bahwa uang tidak selalu membeli prestise atau rasa hormat. Banyak orang yang hidup cukup dan tidak berlebihan tapi memiliki kewibawaan dan dihormati oleh banyak orang. Dengan begitu kami mengharapkan, dalam jangka pendek Anda dapat melalui masa-masa sulit ini dengan aman. Dan dalam jangka panjang Anda dapat mencapai apa yang selalu diidamkan semua keluarga yaitu kesejahteraan. Bila Anda dapat mematahkan ketergantungan Anda terhadap uang dan menjadikannya sebuah alat bukannya sebagai "bos" Anda, maka kami yakin Anda dapat memperoleh kekayaan yang otentik. Demikianlah pembahsan kami kali ini, semoga dapat membantu Anda dalam melalui masa-masa krisis keuangan dalam keluarga. Tunggu lajutannya minggu depan.

Sumber : sinar harapan
Halaman :
1

Ikuti Kami