Terapi Menangis Dan Tertawa Untuk Hadapi Krisis

Psikologi / 16 October 2008

Kalangan Sendiri

Terapi Menangis Dan Tertawa Untuk Hadapi Krisis

Puji Astuti Official Writer
7739

Krisis keuangan global sedang melanda dunia, berbagai bisnis seperti telur di ujung tanduk. Di Amerika, banyak orang mengalami gangguan jiwa bahkan tak sedikit yang bunuh diri karena rumahnya disita, kehilang pekerjaan dan bankrut. Efek dari tekanan ekonomi dunia yang tak menentu ini, melanda seluruh belahan bumi. Diperkirakan Negara-negara miskin dan berkembang yang akan paling menderita, karena pastinya mereka akan semakin miskin dan menderita.

Namun haruskah orang menjadi tertekan karena krisis ekonomi global ini? Seorang teman sharing beberapa hari lalu, "Seorang pembicara berkata, tahun 1998 lalu pada saat krisis apakah keadaan sangat buruk? Dan banyak orang berkata ya. Lalu apakah Anda tidak bisa makan dan minum atau mati? Tidak, Anda masih berada disini bukan? Anda dapat melaluinya."

Krisis bukanlah akhir segala-galanya. Namun tekanan pasti ada. Namun tekanan itu seperti pahat ditangan seorang seniman ketika dia sedang membuat sebuah patung. Tekanan itu jika direspon dengan baik, hanya mengikis hal-hal yang menutupi keindahan dalam hidup Anda. Lalu bagaimana jika saya merasa tertekan dan stress? Hal itu adalah sesuatu yang wajar, sedikit tips ini mungkin bisa membantu.

Lepaskan pegangan Anda untuk mengendalikan hidup Anda sendiri. Banyak orang merasa tertekan karena semua berjalan diluar kendalinya. Sadarilah hal ini, keadaan mungkin diluar kendali Anda, namun semua itu tidak pernah berada diluar kendali Tuhan. Serahkan kendali kehidupan Anda ditangan Tuhan, Sang Pencipta Anda. Menurut data Departemen Kesehatan, hampir 50 % pasien yang masuk rumah sakit jiwa karena mereka kehilangan pengharapan saat di phk, mengalami kesulitan keuangan dan masalah keluarga. Anda bisa kehilangan segalanya dalam hidup ini, namun Anda tetap bisa memiliki pengharapan didalam Tuhan.

Menangislah. Tidak ada yang salah dengan menangis, baik Anda seorang pria maupun wanita. Menangis bisa melepaskan tekanan yang menyesakkan hati Anda. Tapi, menangislah dengan benar. Jangan tangisi masalah Anda, jangan menangis karena kehilangan pekerjaan, ataupun bisnis yang gagal. Jangan menangis karena kehilangan harapan karena keuangan Anda yang morat-marit. Menangislah karena rasa syukur kepada Tuhan, sebab dalam keadaan seperti apapun saat ini, Anda masih hidup dan dapat datang pada-Nya. Ungkapkanlah segala kekuatiran dan kebutuhan Anda kepada-Nya, lalu terimalah jawaban doa Anda dengan ucapan syukur dan penuh iman. Raja Daud, seringkali datang pada Tuhan dengan berbagai ungkapan rasa sakit, dan juga berbagai permasalahan, namun dalam semua doa yang dituliskannya dalam kitab Mazmur akan selalu Anda temui bahwa dia mengagungkan Tuhan. Dengan cara itu dia mengakui bahwa Tuhan lebih besar dari segala masalahnya.

Bersukacita dan tertawa. Hari-hari ini banyak orang mengikuti terapi tertawa. Menurut penelitian tertawa adalah salah satu olahraga yang sangat efektif dampaknya bagi kesehatan seseorang.

Seorang ahli gelotologi Jerman menemukan manfaat-manfaat fisik dari tertawa sebagai pengganti olah raga. Dikatakan, hanya dengan satu menit tertawa terbahak-bahak, sama menyegarkannya seperti melakukan olah raga 45 menit.
Dalam majalah kesehatan Jerman Apotheke Umschau, Profesor Gunther Sickl, ahli gelotologi dari Universitas Berlin - menerangkan bahwa untuk membuat sebuah tertawa yang lepas, dibutuhkan kerja dari 80 otot, kedua bahu bergerak, rongga dada berguncang dan diafragma (sekat rongga dada) bergetar dan semua itu membuat tubuh mendapat latihan yang sangat menyehatkan, hanya dengan sedikit usaha yang dikeluarkan untuk tertawa.

Hal ini akan membuat jantung berdetak lebih cepat, tekanan darah meningkat dan kadar oksigen dalam darah juga akan bertambah karena nafas bertambah cepat. Mungkin yang terpenting dari semua itu, yaitu dilepaskannya endorfin otak - ini bukan hanya mendorong perasaan sangat nyaman namun disebut-sebut oleh para dokter sebagai satu obat alami yang terbaik. Setelah tawa selesai, tekanan darah kembali turun dan hormon-hormon stres berkurang. Hal ini meningkatkan kekuatan sistem imunitas (kekebalan tubuh) kita.

Alkitab menuliskan bahwa hati yang gembira adalah obat, dan berkali-kali dalam surat-suratnya Rasul Paulus menasehatkan pada jemaat untuk bersukacita karena Tuhan dan bersukacita senantiasa.

Berbagilah dengan sahabat Anda. Sahabat, baik itu pasangan atau teman Anda, adalah seseorang dimana Anda bisa berbagi curahan hati. Jangan pernah menanggung sesuatu sendiri. Anda membutuhkan orang lain dalam hidup ini.

Krisis seperti apapun yang terjadi didunia ini, jangan ijinkan hal itu menguasai hidup Anda. Datanglah, menangislah dan tertawalah dihadapan Tuhan. Dan ijinkan Dia memperbaharui pengharapan Anda.

Sumber : Jawaban.com/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami