Kesempatan Dari PBB Bagi Yang Tidak Menyetujui Aborsi

Internasional / 10 October 2008

Kalangan Sendiri

Kesempatan Dari PBB Bagi Yang Tidak Menyetujui Aborsi

Tammy Official Writer
5371
Bagi yang tidak menyetujui aborsi, atau sering disebut Pro-life (pro kehidupan, red) ditanyakan untuk membuat perbedaan pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB, red).

PBB akan merayakan ulang tahunnya yang ke-60 akan deklarasi yang terkenal Universal Declaration of Human Rights pada 10 Desember. Lembaga keluarga International Planned Parenthood Foundation dan Marie Stopes International yang berbasis di UK - kedua-duanya penyedia informasi aborsi internasional - melaksanakan kampanye untuk mempengaruhi Sidang Umum PBB.

Pro LifeAustin Ruse dari Institut Kekeluargaan & Kemanusiaan Katolik (Catholic Family & Human Rights Insitute, red), atau C-FAM, menginginkan agar sisi pro-life dari debat memiliki peranan. "Salah satu dari proyek jangka panjang dari kebudayaan adalah agar PBB menyadari ‘sah-nya' dari aborsi," dijelaskan oleh Ruse. "Mereka akan mempersembahkan petisi kepada Sidang Umum pada hari tersebut untuk panggilan agar dibenarkannya aborsi."

Itu membutuhkan sebuah respon, ujar aktifis pro-life. "Maka kami meluncurkan sebuah petisi untuk mendesak pemerintah menginterpretasikan Universal Declaration of Human Rights untuk melindungi anak yang meninggal akibat aborsi."

Pro LifeDikarenakan pro-aborsi cenderung berada dalam tubuh PBB dan agensi-agensi bukan pemerintah yang mempengaruhi organisasi, Ruse mengatakan sangatlah penting untuk mengirim pesan pro-life - dan ia mendorong orang untuk melakukan hal yang sama melalui petisi pada website C-FAM.

"Kami mengharapkan untuk mendapatkan 30 (ribu), 50 (ribu), 100.000 nama yang akan kami tunjukkan kepada Sidang Umum 10 Desember dan dengan tepat ‘menggoyangkan sisi lain' di air," ia mengatakan dengan penuh harap. Setidaknya, ia menambahkan, petisi tersebut mesti menunjukkan apa yang pro-life sarankan kepada PBB pada hari tersebut.

Sumber : onenewsnow.com/Tmy
Halaman :
1

Ikuti Kami