Innovate ’08 Mengajak Gereja Untuk Stop Berbicara, Mulai Bertindak

Internasional / 25 September 2008

Kalangan Sendiri

Innovate ’08 Mengajak Gereja Untuk Stop Berbicara, Mulai Bertindak

Tammy Official Writer
7222
"Ini waktunya untuk memecahkan balon dimana banyak orang Kristiani di dalamnya. Beberapa telah begitu lama di dalamnya sehingga mereka telah terputus dari dunia," ujar Mark Beeson dari Granger Community Church.

"Selagi itu terjadi, dunia ini menunggu bagi orang Kristiani untuk berhenti berbicara dan mulai melakukan sesuatu untuk mengajak dunia bertindak. Masyarakat menginginkan sesuatu terjadi sekarang ini, tetapi apa yang gereja berikan haruslah terjadi sesuai konteks," ujar Beeson.

Besson berbicara di acara Innovate 08, sebuah konferensi tahunan yang diadakan di gerejanya di Granger, Inc. sepanjang akhir minggu. Tema konferensi tahun ini adalah "Stop Talking. Start Doing."

Innovate 08 ConfereceSenior Pastor Granger adalah salah satu dari beberapa pembicara yang menjadi bagian dari gereja-gereja yang paling inovatif di Amerika, yang semuanya menantang para hadirin dalam konferensi tersebut untuk "mulai bertindak" untuk kepentingan mengubah kehidupan-kehidupan.

"Kebanyakan gereja-gereja di Amerika tidak melakukan pekerjaannya hingga selesai... padahal masih ada orang yang memisahkan diri dan belum bergereja di tengah komunitas-komunitas kita," ujar Tim Stevens, eksekutif pastor di Granger, yang mempercayai gereja belumlah melakukan pekerjaan terbaik untuk menjangkau "yang telah bergereja."

"Banyak orang merasakan gereja itu tidaklah relevan - jadi ini waktunya untuk berubah," ujarnya. Kata-kata ini keluar dari seorang pastor yang khotbah-khotbah gerejanya sering melibatkan film, klip-klip televisi, drama, dan musik sekuler.

Berbicara kepada pastor-pastor dan pemimpin gereja-gereja di Innovate, Stevens memperingatkan, "Pertanyaan-pertanyaan spiritual di-ekspos, tetapi orang tidak datang ke gereja untuk jawaban-jawaban mereka. Mungkin mereka tidak melihat gereja sebagai tempat yang aman untuk mengeksplor pertanyaan mereka. Apa yang kita lakukan dengan dua kenyataan ini? Gereja-gereja belum melakukan pertanyaannya dengan baik... dan pertanyaan-pertanyaan spiritual dipertanyakan lebih dari sebelum-sebelumnya!"

Mendorong apa yang selama ini banyak Pastor takut untuk lakukan, Stevens mengatakan, "Gunakan kultur pop."

Ketika gereja-gereja menggunakan budaya, mereka bisa menyelamatkan pernikahan yang bermasalah, menolong orang mencari tujuan, atau menolong seseorang untuk hidup dengan sukacita.

Shawn Wood, creative pastor dari Seacost Church di South Caroline mengatakan, "Hal (teknologi) tidak akan mengubah hidup, atau mentransformasi sebuah komunitas, satu-satunya motivasi kita haruslah diketahui bahwa kita mengenal Yesus yang bisa mengubah kehidupan. Alasan kita melakukannya adalah karena Yesus."


Sumber : christianpost.com/Tmy
Halaman :
1

Ikuti Kami