3000 Orang Kristen India Lari Kehutan Karena Aniaya

Internasional / 3 September 2008

Kalangan Sendiri

3000 Orang Kristen India Lari Kehutan Karena Aniaya

Puji Astuti Official Writer
13900

Korban terus berjatuhan di negara bagian Orissa, India. Gelombang kekerasan terhadap orang-orang Kristen disana seperti tidak dapat dibendung. Kaum Hindu telah merusak belasan gereja, rumah, dan juga menghancurkan panti asuhan Kristen. Sejauh ini diperkirakan ada belasan orang yang terbunuh, dan mayoritas adalah pemeluk Nasrani.

Kerusuhan yang dipicu oleh terbunuhnya Swami Laxamanananda Saraswati, pemimpin kelompok radikal Hindu, Vishwa Hindu Parishap (VHP), pada Sabtu (23/8).

Pihak pemerintah mempercayai pembunuhan Saraswati dilakukan oleh kelompok Maoist, tetapi VHP mengklaim hal tersebut dilakukan oleh kelompok Kristen, dikarenakan Saraswati memimpin kampanye melawan kegiatan Kristenisasi yang dilakukan di Kandhamal, daerah yang telah lama memiliki hubungan yang cukup panas antara Hindu dan Kristen.

Menurut laporan Gospel For Asia (GFA), salah satu misionarisnya diserang dalam perjalanan ke gereja, pada hari minggu itu. Menurut catatan GFA ada lebih dari 75 penyerangan yang berbeda terhadap relasi kerja GFA di negara bagian Orissta.

"Kami sangat terkejut dan merasakan kesedihan yang mendalam ketika mengetahui kekejaman dan penganiayaan yang dialami oleh orang-orang Kristen yang tidak bersalah dan penghancuran gereja di wilayah Orissa, hal ini adalah hal yang sangat menyedihkan dan kami berdoa agar secepatnya ada penyelesaian atas konflik tersebut," demikian ungkap KP Yohannan, direktur dari GFA.

Saat ini, diperkirakan ada banyak pendeta dan juga keluarganya serta orang-orang Kristen yang lari bersembunyi ke hutan tanpa bekal makanan ataupun air.

"Hal yang sangat mengganggu pikiran saya bahwa penyerangan-penyerangan ini sangat terorganisir dan beruntun," tambah Dr.Yohannan.

Direktur "National United Christian Forum" meminta semua sekolah dan kampus untuk diliburkan pada hari Jumat, sebagai tanda perkabungan dan solidaritas terhadap penderitaan umat Kristen yang tidak bersalah dan juga sebagai suatu bentuk protes atas kejahatan terhadap suatu kelompok yang tak bersalah sama sekali.

NUCF juga mengumumkan pada hari Minggu, 7 September 2008 nanti sebagai hari resmi untuk doa dan puasa atas hal ini.

Paus Benedictus juga mengecam kekerasan dan pembunuhan terhadap orang-orang Kristen juga mengecam pembunuh pemimpin Hindu tersebut. "Saya mengecam setiap penyerangan atas hidup orang lain, yang seharusnya dihormati oleh semua orang, dan saya juga merasakan kedekatan secara spritual dan solidaritas terhadap saudara-saudara seiman yang sedang dalam kesulitan saat ini."

Selain penganiayaan, dan pembunuhan, dilaporkan juga banyak gadis-gadis Kristen yang diperkosa. Kampus Gospel For Asia Bible College, di Orissa yang memiliki 90 murid wanita, saat ini dijaga ketat oleh polisi. Diperkirakan akibat kerusuhan ini, sekitar 3000 orang yang mayoritas Kristen kehilangan tempat tinggal dan melarikan diri ke hutan atau mencari perlindungan di kamp penampungan pemerintah.

Mari berdoa bagi India, dukung umat Kristen yang sedang mengalami aniaya. Mari ikat setiap kuasa kegelapan yang membutakan mereka yang melakukan penganiayaan dan pembunuhan. Mari lepaskan roh takut akan Tuhan, dan pengenalan akan Dia atas India.

Sumber : Christian today/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami