Partai Republik, Ubah Jadwal Konvensi Karena Badai Gustav

Nasional / 2 September 2008

Kalangan Sendiri

Partai Republik, Ubah Jadwal Konvensi Karena Badai Gustav

Puji Astuti Official Writer
3999

Partai Republik AS telah memutuskan untuk mengubah jadwal konvensi nasional pada 1-4 September akibat Badai Gustav, kata calon presiden dari Partai Republik John McCain, Ahad.

"Ini waktunya bagi kita untuk menyingkirkan politik partai dan kita harus bertindak sebagai warganegara Amerika. Kita harus bergabung dengan 300 juta warga lain sesama warganegara. Ini waktunya untuk bertindak. Jadi, kita akan membekukan sebagian besar kegiatan kita besok kecuali yang benar-benar perlu," kata McCain, yang berbicara dari
St. Louis, Missouri.

Manager kampanye Rick Davis mengatakan kepada wartawan bahwa pendukung Partai Republik direncanakan bertemu secara sederhana, hanya melakukan seperlunya bagi konvensi, seperti menyerukan penyelenggaraan konvensi, menerima laporan dari komite mandat dan menerima landasan partai.

"Program besok hanya akan berupa kegiatan dan akan menahan diri dari retorika politik yang akan bersifat tradisional dalam sidang pembukaan suatu konvensi," katanya.

Konvensi tersebut direncanakan dimulai pukul
15:00 waktu Amerika tengah (Selasa, 03:00 WIB), dan istirahat pukul 17:00 atau 17:30 waktu setempat (Selasa, 05:00 dan 05:30 WIB), kata Davis.

Empat hari Konvensi Nasional Partai Republik, atau RNC, direncanakan secara resmi dimulai Senin di St. Paul, Minnesota, dan McCain dijadwalkan menerima pencalonan oleh partainya.

Davis mengatakan sisa jadwal pekan ini akan ditentukan hari-per-hari. Ahad pagi, McCain mengatakan tak tepat untuk menyelenggarakan perayaan politik di saat terjadi badai.

"Saya berjanji bahwa besok malam, dan jika perlu, selama seluruh konvensi kami ... untuk bertindak seperti orang Amerika, bukan anggota Partai Republik, karena Amerika memerlukan kami sekarang tak peduli apakah kami adalah orang Republik atau Demokrat," katanya.

Masih pada Ahad, Gedung Putih mengumumkan Presiden George W. Bush dan Wakil Presiden Dick Cheney takkan hadir. Bush tampaknya akan memberi sambutan melalui satelit, kata beberapa pejabat lain.

Ibu Negara Laura Bush dijadwalkan hadir. Terakhir kali presiden yang masih menjabat tak menghadiri konvensi partainya ialah pada 1968, ketika Presiden Lyndon Johnson tetap berada di peternakannya di
Texas sementara pendukung Partai Demokrat bertemu di Chicago, Illionis.

Pada Sabtu, Bush mengumumkan keadaan darurat di
Mississippi, menyusul deklarasi serupa di Louisiana dan Teksas. Presiden AS itu memerintahkan pengiriman bantuan federal guna mendukung upaya lokal dan negara bagian di berbagai daerah yang diramalkan berada di jalur Badai Gustav.

Bush dan pemerintahnya dikecam keras pada 2005 karena tak bertindak cukup cepat untuk mengirim bantuan federal ke
wilayah Gulf Coast ketika Badai Katrina menerjang.

Kampanye McCain menyediakan pesawat sewaan dari Minneapolis-St. Paul ke
Jackson, Mississippi, Ahad sore, untuk "delegate" yang ingin kembali wilayah Gulf Coast sebelum Badai Gustav tiba.

Satu sumber senior McCain, Sabtu, mengatakan beberapa pejabat sedang mempertimbangkan untuk mengubah konvensi menjadi teleton (acara menerima telefon dana sumbangan) guna mengumpulkan dana bagi Palang Merah dan lembaga lain untuk membantu korban badai.

"Ia ingin melakukan layanan tertentu yang berorientasi jika dan ketika badai menerjang dan itu seburuk perkiraan sekarang," kata sumber McCain tersebut.

Mereka berharap dapat membawa McCain langsung ke daerah yang diterjang badai sesegera mungkin.

Gubernur dari Partai Republik Bobby Jindal dari Louisiana, Charlie Crist dari Florida, Haley Berbour dari Mississippi dan Rick Perry dari Texas, yang negara bagian mereka terletak di jalur Badai Kategori 3 Gsutav, takkan menghadiri konvensi akibat badai itu.

Badai tersebut telah memaksa perubahan pada detik terakhir dalam jadwal konvensi yang diumumkan: Jika konvensi itu --yang mulanya dijadwalkan dimulai Senin-- dimulai Selasa, pidato mantan gubernur Massachusetts Mitt Romney juga akan diubah jadwalnya.

Keputusan paling berat, yaitu apakah akan mengurangi satu atau dua hari dari empat-hari tersebut masih menunggu detik terakhir, kata beberapa pejabat Partai Republik, tapi masalah logistik sedang dibahas.

Sumber : Antara/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami