Kemenangan Lain Yang Direbut Dari Olimpiade Beijing

Internasional / 24 August 2008

Kalangan Sendiri

Kemenangan Lain Yang Direbut Dari Olimpiade Beijing

Puji Astuti Official Writer
4931

Dibawa kesebuah negara dengan 1.3 miliar penduduk dan yang diperintah oleh pemerintahan komunis, banyak kelompok penginjilan bersiap untuk "penuaian besar-besaran" pada jauh-jauh hari sebelum Olimpiade.

Mark Taylor, seorang misionaris dari Pensacola telah mempersiapkan hal ini sejak empat tahun lalu sewaktu pertama kali diumumkan bahwa penyelenggaraan Olimpiade berikutnya di China. Kemudian dia datang ke China sebagai turis, melakukan kontak dengan orang lokal. Taylor yang meninggalkan China pada Jumat lalu, mengatakan bahwa ada 115 orang dari 12 negara berkumpul di Thailan untuk diberi pengarahan sebelum mereka akhirnya menyebar ke seluruh China. Ada yang ke Tibet, dan daerah utara. Dan ada dua kelompok yang bekerja di Beijing, sekalipin dia tidak menjelaskan tentang hal detailnya.

 

Sebelum Olimpiade ini, China menolak semua misionaris asing yang mencoba masuk kenegaranya. Pada musim panas lalu saja ada sekitar 100 orang yang dicurigai sebagai misionaris yang ditolak oleh negara ini. Badan intelegen China sendiri telah mengeluarkan list  penginjil Kristen yang berpotensi membahayakan. Bahkan Franklin Graham, anak dari penginjil Billy Graham yang pada tahun ini mengunjungi China tidak mendukung para penginjil yang bergerak secara ilegal di China.

Taylor dan kelompok-kelompok penginjil lainnya sudah tahu pasti resiko yang mereka hadapi. "Ini sangat sulit," ungkap anak muda berumur 27 tahun itu. Dia bersama enam rekannya, salah satunya berumur 15 tahun menjelajahi areal Olimpiade dan mencoba menyelesaikan misi mereka.

Orang-orang ini masuk dengan visa turis dan mengatakan mereka ingin menonton pertandingan atau terlibat dalam aktifitas kebudayaan, karena hanya dua alasan itu yang diperbolehkan. Sekalipun dengan ijin tersebut, yang dilakukan oleh kelompok Taylor adalah pergi kepropinsi Yunan dan merenovasi sebuah sekolah. Kemudian mereka mencoba menjangkau orang-orang China disana dengan percakapan pribadi.

Kelompok yang cukup aktif dalam pelayanan misi selama Olimpiade ini adalah YWAM, mereka mengirimkan misionaris anak-anak muda dari seluruh penjuru dunia ke
China. Salah satunya adalah kelompok dari negara Thailand. Mereka pergi ke propinsi Yunan dan disana mereka menari dalam tarian dan musik Thailand dikafe-kafe dan restoran.  "Kami menganggapnya sebagai sebuah kesempatan untuk membuka pembicaraan dengan oaring-orang lokal dan bisa menceritakan tentang iman kami," jelas Sam Sarvis, pemimpin YWAM Thailand.

 

"Gol kami adalah menceritakan kasih Tuhan kepada orang banyak, tidak lebih" Tambah Sarvis.

"Our goal was wanting to communicate the love of God to people, not be overt," Sarvis said.

Apa yang dilakukan oleh para penginjil tersebut adalah kemenangan yang lain bagi bangsa-bangsa lain yang datang ke
China. Mereka memenangkan jiwa-jiwa bagi Tuhan. Dan pada hari penutupan Olimpiade(25/8) ini, mari kita berdoa agar pemberitaan injil dan kebangunan rohani di China tidak berhenti, hingga seluruh China dimenangkan bagi Tuhan.

Sumber : onenewsnow.com/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami