Anda Tipe Investor Yang Mana?

Investment / 24 July 2008

Kalangan Sendiri

Anda Tipe Investor Yang Mana?

Lestari99 Official Writer
3930

Berinvestasi adalah salah satu langkah strategis yang bisa dilakukan setiap orang untuk menghasilkan uang lebih. Namun, sering kali kita bingung investasi apa yang sesuai dengan kebutuhan.

Yang perlu Anda ingat sebelum berinvestasi adalah slogan "teliti sebelum membeli". Artinya, Anda harus meneliti produk dan jasa apa pun yang akan dibeli, termasuk meneliti apakah produk tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan Anda.

Mengenali kebutuhan investasi merupakan langkah awal dari proses investasi itu sendiri.  

Nah, sebelum memutuskan untuk menginvestasikan uang Anda pada produk yang Anda pilih, coba kenali dulu tiga karakter investor berikut. Ini akan memudahkan Anda memilih produk investasi yang tepat dalam mewujudkan rencana keuangan Anda. Karakter ini dilihat dari tingkat penerimaan risiko.

1. Tipe Konservatif

Umumnya, tipe ini tidak berani menghadapi risiko kerugian dan ketidakpastian. Cenderung untuk memilih instrumen yang sangat aman dengan hasil yang sudah diketahui sebelumnya, seperti tabungan dan deposito. Kalaupun mempertimbangkan jenis instrumen berisiko, seperti obligasi atau saham, hanya porsi kecil dari dana investasinya yang akan dialokasikan ke dalam instrumen berisiko tersebut.
Tipe konservatif sangat mengutamakan keamanan dalam berinvestasi daripada memperoleh keuntungan besar tapi berisiko. Alokasi aset yang tepat untuk tipe konservatif adalah deposito 100 persen.

2. Tipe Moderat

Tipe ini lebih berani mengambil risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan investor konservatif. Tipe moderat akan mempertimbangkan secara hati-hati jenis instrumen yang akan dimilikinya dan membatasi jumlah dana yang akan diinvestasikannya ke dalam instrumen berisiko hingga porsi tertentu. Alokasi aset yang sesuai untuk tipe moderat adalah deposito 70 persen, obligasi 10 persen dan saham 20 persen.

3. Tipe Agresif

Umumnya, tipe agresif punya keberanian dalam melakukan keputusan investasi berisiko tinggi. Tipe ini mengharapkan hasil investasi yang lebih besar dengan bersedia menerima konsekuensi risiko yang lebih tinggi pula. Cenderung untuk memilih produk yang mengalokasikan dananya pada instrumen pasar yang berisiko tinggi. Alokasi aset yang sesuai untuk tipe agresif adalah deposito 40 persen, obligasi 20 persen dan saham 40 persen.

Sumber : kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami