Kepala BIN Tuding Ada Menteri Dalangi Demo

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar melontarkan tudingan baru terkait demonstrasi anarkis di depan Gedung DPR/MPR dan Kampus Atmajaya Jakarta, Selasa kemarin. Kali ini, menteri yang jadi sasaran. "Saya menyesalkan menteri dari parpol yang menusuk pemerintah," kata Syamsir di Jakarta, Kamis (26/6).

Namun Syamsir tak menyebut nama menteri yang menolak keanikan harga bahan bakar minyak itu. Di rapat kabinet, tambah Syamsir, orang itu menyetujui kebijakan tersebut. "Tiba-tiba di DPR lain ngomongnya. Sontoloyo," geram Syamsir. Kepala BIN juga melontarkan tudingan baru soal adanya anggota DPR yang ikut mengongkosi mahasiswa dari Sumatra ke Jakarta untuk ikut berdemonstrasi.

Sebelumnya, Syamsir menuding Ferry Juliantono sebagai dalang. Kepala BIN mengaku sebulan lalu FJ yang belakangan diidentifikasi sebagai Ferry Juliantono menemui dirinya dan memberitahu soal rencana kerusuhan dalam aksi anti kenaikan BBM.

Ferry Juliantono adalah mantan aktivis mahasiswa Bandung era 80-an. Dia kini tercatat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Bangkit Indonesia, sebuah organisasi bentukan mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli yang belakangan ikut mendukung aksi menolak kenaikan BBM.

Namun pernyataan ini belum bisa dikonfirmasi karena polisi belum selesai menyelidikinya. Hingga kini, Kepolisian belum memiliki bukti bahwa Ferry terlibat dalam unjuk rasa anarkis itu.

Unjuk rasa di Gedung DPR/MPR dan kampus Atmajaya berlangsung anarkis. Pengunjuk rasa merusak hingga membakar sebuah mobil pemerintah. Polisi telah menetapkan empat tersangka di antaranya Ketua Panitia Temu Alumni Lintas Generasi (Tali Geni) Jefri Silalahi dan Andi Rahmat, aktivis mahasiswa di Jakarta.

Sumber : Liputan6/VM

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles