Faktor Internal Penyebab Bau Mulut

Fit & Charming / 1 June 2008

Kalangan Sendiri

Faktor Internal Penyebab Bau Mulut

Lestari99 Official Writer
33152

Bagi masyarakat modern sekarang ini berbicara untuk saling bertukar pikiran sangatlah penting. Setiap orang mengharapkan bau mulutnya sendiri segar, untuk memberikan kesan baik bagi lawan bicaranya. Sebenarnya jika ditinjau dari segi medis, masalah bau mulut tidak dapat dikatakan penyakit yang sepele, juga tidak dapat diselesaikan hanya dengan mengandalkan permen karet saja. Sebab musabab timbulnya bau mulut sangat mungkin berkaitan dengan saluran lambung dan usus, masalah telinga hidung tenggorokan (THT), rongga mulut, saluran pernafasan dan banyak lagi jenis penyakit lainnya. Para ahli menjelaskan bahwa bau mulut dapat disebabkan oleh banyak penyakit yang harus diperiksa dengan jelas terlebih dahulu akar penyebabnya, sehingga barulah dapat diatasi dengan memberikan obat sesuai dengan gejala yang timbul.

Rongga mulut tidak bersih menyebabkan bau mulut

Bau mulut dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu bau mulut biasa dan bau mulut akut. Bau mulut biasa umumnya disebabkan karena rongga mulut kurang bersih atau disebabkan oleh kebiasaan hidup yang kurang baik. Sebagai contoh, jika dalam jangka waktu lama tidak memperhatikan pemeliharaan dan kebersihan rongga mulut, akan menyebabkan timbulnya karang gigi, penumpukan kotoran pada permukaan gigi, yang kemudian komplikasinya akan menyebabkan terjadinya peradangan pada gusi sehingga gusi berdarah sewaktu makan. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah bau mulut.

Para penderita radang periodontitis umumnya memiliki kantong periodontitis yang agak dalam dan di dalam kantong periodontitis terdapat bakteri dalam jumlah besar yang dapat menyebabkan berulang kali terjadi pembengkakan gusi, peradangan, timbulnya nanah, lalu muncullah bau mulut tersebut. Banyaknya terselip sisa-sisa makanan di celah-celah gigi akan menjadi busuk akibat pengaruh dari bakteri-bakteri tersebut. Hal ini juga dapat menimbulkan bau mulut. Yang umumnya terjadi pada para manula (lanjut usia) adalah kelenjar air liur mulai berkurang, sehingga reaksi pembersihan alami dari rongga mulut sendiri juga menurun drastis, oleh karena itu masalah bau mulut ini akan lebih mudah timbul pada para orang tua dan lansia.

Rongga hidung terinfeksi juga merupakan penyebab bau mulut

Umumnya anak kecil memiliki rasa ingin tahu yang amat besar sehingga mereka sering memasukkan mainan kecil, kacang atau biji kedelai ke dalam rongga hidungnya, yang akhirnya memicu timbulnya pembusukan dan infeksi. Anak yang menderita sakit ini acap kali rongga mulut atau rongga hidungnya berbau busuk. Orang tua yang mengalami bau busuk pada hidung dan mulutnya umumnya juga disebabkan oleh atrofi radang hidung, yang kemudian memicu rasa kering pada hidung dan saluran nafas hidung, hidung buntu, hidung mengeluarkan darah, di dalam hidung terdapat banyak lendir kental, gangguan penciuman, mengeluarkan nafas yang berbau busuk dan lain-lain. Di samping itu, pembengkakan pada hidung, tenggorokan dan mulut yang meradang menjadi nanah juga dapat menimbulkan bau mulut yang dapat tercium oleh kita sendiri maupun oleh orang-orang di sekitar kita.

Gangguan lambung dan usus juga merupakan penyebab utama

Penyebab bau mulut akut sangat rumit, penyakit saluran pencernaan adalah faktor utama terjadinya bau mulut, juga segala penyakit yang dapat menyebabkan retensi muatan di dalam saluran usus dapat menimbulkan bau mulut yang terjadi akibat adanya aliran balik dari hawa daba.

Penyakit saluran pencernaan yang sempit, seperti penyempitan kerongkongan bawaan, gejala kerongkongan kehilangan elastisitas, mual pada lambung, usus dua belas jari tersumbat, usus tersumbat dan lain-lain, adanya makanan dan sekresi yang tertahan, lalu meragi, ditambah lagi reaksi dari kuman pembusuk juga dapat menimbulkan bau mulut. Radang pada saluran pencernaan, misalnya radang kerongkongan, radang lambung kronis, radang usus kronis, radang usus yang diakibatkan oleh tukak dan lain-lain, gangguan pada saluran pencernaan, retensi muatan yang berada dalam saluran usus, mengalir balik hingga mudah sekali menimbulkan bau mulut. Orang yang sakit sembelit, karena di dalam kotoran manusia mengandung zat berbau busuk, amino, H2S dan zat-zat lain juga dapat mengalir balik, yang juga akan menyebabkan bau mulut. Selain itu, tumor saluran pencernaan seperti kanker kerongkongan, kanker lambung, kanker usus dan lain-lain yang dapat menyebabkan komplikasi yang mempengaruhi pembuangan hawa, sehingga terjadi retensi hawa di dalam tubuh, juga dapat menyebabkan terjadinya bau mulut tidak sedap.

Tanda bahaya yang disampaikan oleh bau mulut

Bau mulut kadang kala juga merupakan suatu bentuk manifestasi dari beberapa penyakit dalam yang sangat serius sehingga tidak boleh diremehkan. Misalkan seperti ketika fungsi ginjal mengalami gangguan, racun di dalam tubuh akan menumpuk, sehingga penderita akan menghembuskan semacam hawa yang berbau seperti apel masam, ini merupakan suatu sinyal bahaya.

Penderita abses paru-paru sering disertai dengan mulut yang berbau asam busuk, penderita seperti ini acapkali disertai demam, riak kental kekuningan dan biasanya harus difoto sinar X di bagian dadanya untuk memastikan penyakitnya. Di samping itu muntah darah karena TBC, muntah darah yang disebabkan akibat pelebaran cabang tenggorokan juga sering menyebabkan bau seperti darah busuk pada mulut penderitanya, penderita kanker paru-paru stadium akhir sering kali mengalami bau busuk pada mulut dan nafasnya.

Untuk mencegah bau mulut hendaknya kita harus memperhatikan kebersihan rongga mulut setiap harinya dan membersihkan gigi secara rutin. Dan untuk mengatasi masalah bau mulut yang rumit, setelah melakukan diagnosa harus dilakukan pengobatan yang terarah.

Sumber : erabaru.or.id
Halaman :
1

Ikuti Kami