Apa yang Terjadi dengan Kehidupan Seksual Kita?

Marriage / 25 May 2008

Kalangan Sendiri

Apa yang Terjadi dengan Kehidupan Seksual Kita?

Fifi Official Writer
4742
Tuhan menciptakan seks. Sebagai perancang seks, saya tidak meragukan bahwa Dia menciptakan seks untuk kita nikmati selain untuk tujuan prokreasi. Namun, mengejutkan bagaimana banyak pasangan suami istri mengabaikan hubungan seksual mereka. Untuk alasan inilah saya pikir, ini waktunya untuk memeriksa dorongan seksual dari pembaca artikel saya. Saya tertarik menulis topik ini setelah menerima banyak pertanyaan tentang "seperti apa yang disebut normal" dalam hubungan pernikahan khususnya menyangkut hubungan seksual. Banyak pertanyaan mengenai mengapa hubungan seksual mereka berkurang dan kalaupun berhasil memulai lagi dengan semangat, lama-kelamaan peningkatan itu juga turun drastis dan lenyap.

Saya tidak bermaksud membuat artikel ini menjadi artikel "X-rated" karena tidak memuat informasi-informasi yang berlebihan. Saya hanya ingin menuliskan beberapa pertanyaan yang agak sulit. Saya ingin kita semua (pasangan suami istri) dapat mengenali akar masalah yang sudah menjalar luas ini, yang perlu dibicarakan lebih lanjut. Coba pertimbangkan surat yang baru saya terima mengenai topik ini:

Dr. David yang terhormat. Saya telah menikah dengan suami saya selama 15 tahun dan kami mempunyai 3 orang anak. Saat kami baru-baru menikah, saya dan suami menikmati hubungan seksual yang sangat aktif. Kami merasa sangat tepat untuk satu sama lain, menikmati kesenangan yang sama, dan saling menghormati batasan masing-masing. Namun selama 5 tahun terakhir suami saya menunjukkan penurunan minat seksual. Kami biasanya melalui beberapa bulan tanpa satu pun dari kami yang menunjukkan minat seksual kepada satu sama lain. Saat saya berusaha membicarakan hal ini dengan dia, dia membuat banyak sekali alasan. Dia berjanji hal-hal ini akan mengalami perkembangan, tapi ternyata tidak.

Saya telah menjadi sangat curiga dan penasaran. Saya bertanya-tanya apakah dia telah berselingkuh. Dia bilang dan berjanji bahwa dia tidak berselingkuh, tapi apa lagi yang bisa saya pikirkan? Dia tidak menunjukkan ketertarikan terhadap saya, walaupun saya berusaha menjaga diri saya tetap terlihat menarik. Apa masalahnya? Apakah itu karena sesuatu yang saya lakukan, ataukah memang wajar bagi para pria untuk kehilangan minat seksual saat mereka mendekati usia paruh baya? Saya mulai meragukan dia, meragukan diri saya sendiri, dan menemui jalan buntu. Tolong saya...

Pertanyaan di atas sangat bagus. Banyak istri dan suami, bertanya-tanya apakah yang sebenarnya telah terjadi pada kehidupan seksual mereka. Mari pertimbangkan tentang beberapa kemungkinannya, dan ada kesempatan bagi yang lain untuk ikut berkomentar berdasarkan pengalaman mereka.

Memang adalah hal yang wajar jika energi seksual semakin berkurang jika usia makin bertambah tua, tapi keraguan Anda patut dipertanyakan. Kepercayaan bahwa kehidupan seksual mengalami penurunan drastis (atau bahkan vakum) karena usia mendekati paruh baya adalah sebuah mitos. Riset menunjukkan bahwa hal itu tidak benar. Anda mengalami masalah yang signifikan dan Anda harus mulai memeriksanya dengan memperoleh diagnosa yang akurat. Karena sama seperti masalah yang lain, diagnosa yang akurat akan membuat kita bisa menemukan solusi yang efektif.

Saat mengalami masalah-masalah seksual, berikut ini beberapa pertanyaan yang seharusnya dibahas oleh setiap pasangan:
1. Apakah Anda mengesampingkan masalah-masalah fisik?
2. Apakah Anda sudah berbicara bersama dengan seorang dokter tentang persoalan yang Anda hadapi?
3. Bagaimana aspek emosional dari pernikahan Anda?
4. Seberapa bergairahnya hubungan Anda berdua?
5. Apakah Anda telah membangun sisi kejutan dan petualangan dalam pernikahan Anda?
6. Apakah hubungan Anda bebas dari ketegangan dan konflik yang berlebihan?
7. Apakah Anda dan pasangan Anda bersahabat dekat?
8. Apakah Anda berbicara tentang hubungan seksual Anda, selalu berusaha untuk menjaga hubungan Anda tetap segar dan menarik?
9. Apakah Anda telah membuat batasan-batasan yang sehat sehingga kemungkinan selingkuh bisa diminimalisasi?
10. Bagaimana hubungan spiritual Anda? Sudahkah Anda mengundang Tuhan ke dalam pernikahan Anda?

Jawaban Anda terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas akan menolong Anda melakukan diagnosa yang akurat. Tentukan apakah masalah dalam hubungan seksual Anda berakar pada masalah fisik atau emosional, tentukan penyebabnya dan berusahalah menemukan solusinya. Pastikan pasangan Anda bersama-sama dengan Anda dalam mencari diagnosa yang akurat, lalu temukan solusinya bersama-sama pula.

Jika penyebabnya karena masalah fisik, ada solusinya. Seorang dokter spesialis dapat membantu Anda untuk menemukan pengobatan dan perawatan yang tepat untuk masalah tersebut. Walaupun mungkin solusinya membutuhkan eksplorasi yang kreatif, tapi solusinya tersedia.

Namun mayoritas masalah seksual berakar dari masalah-masalah dalam hubungan pernikahan. Ketegangan yang berlebihan, kesibukan, konflik yang tidak terselesaikan, kemarahan, dan masalah-masalah hubungan yang lain menciptakan jarak.Adanya jarak membuat tidak adanya keintiman, terutama keintiman seksual. Bersepakatlah bersama untuk memperbaiki masalah-masalah yang menyebabkan jarak itu tercipta.

Akhirnya, penelitian menunjukkan hubungan seksual yang sehat terjadi jika kedua pasangan berkomitmen untuk menjaga hubungan mereka tetap terisi dengan kejutan, kelembutan, dan petualangan. Bagaimana pemikiran Anda mengenai masalah ini? Apa yang telah membantu Anda dalam hubungan seksual Anda? Apa yang menimbulkan masalah dalam hubungan seksual Anda?

Sumber : cbn
Halaman :
1

Ikuti Kami