Morris Cerullo Dari Garasi Ke Bangsa-bangsa

Internasional / 18 February 2008

Kalangan Sendiri

Morris Cerullo Dari Garasi Ke Bangsa-bangsa

Puji Astuti Official Writer
9843
Morris Cerullo dikenal sebagai nabi dan rasul bagi bangsa-bangsa. Selama lebih dari 50 tahun, Tuhan telah memakai Morris untuk menyampaikan pesan-pesan profetik kepada Tubuh Kristus di seluruh dunia.

Selama lebih dari setengah abad pelayanannya kepada bangsa-bangsa di dunia, Morris mengatakan bahwa Tuhan telah menempatkan dirinya di garis depan dalam perang doa. Dalam salah satu bukunya, Urapan Dahsyat di Akhir Zaman, Morris mengajarkan umat Tuhan untuk berjalan dalam pewahyuan baru, iman dan keberanian untuk memanjatkan doa-doa profetik, dan bergerak dalam dimensi kuasa dan otoritas yang baru untuk penuaian di akhir zaman dan hidup berkemenangan."Allah sedang membawa kita ke dalam suatu dimensi otoritas yang baru dalam doa kita sehingga kata-kata kita, yang diucapkan dengan otoritas dan didasarkan atas janji-janji Allah, akan memampukan kita untuk menghadapi setiap benteng musuh. Anda akan menghancurkan kubu-kubu dalam keluarga Anda, rumah tangga Anda, masyarakat Anda, dan bangsa Anda," tandasnya. 

Pesan utama pelayanan Morris adalah Yesus Kristus tetap sama kemarin, hari ini, dan selama-lamanya (Ibr. 13:8).Morris mendirikan Morris Cerullo World Evangelism (MCWE) pada 1961 dengan pusatnya di San Diego, Amerika Serikat. Ia mengawali pelayanan ini dari garasi rumahnya. Pelayanannya berkembang pesat dan mendunia. MCWE dikenal sebagai pelayanan di mana matahari tidak pernah terbenam. Setiap waktu, setiap hari di seluruh dunia pelayanannya terus berlangsung. Kantor MCWE ada di sejumlah negara seperti Inggris, Belanda Kanada, Rusia, Afrika, Amerika Selatan, Filipina, dll.

Tahun 1962 di Porte Alegro, Bazil, Tuhan memberi Morris visi, mandat untuk membangun orang-orang percaya yang terlatih menjadi pasukan Tuhan yang besar dan aktif untuk mengatasi kegelapan dan menyebarkan terang Injil Kristus. Pasukan ini diberi nama God Victorious Army, terdiri dari berbagai bangsa yang terlatih untuk membawa Injil ke desa-desa, kota-kota, dan suku-suku bangsa dengan urapan yang sama dengannya. Dr. Cerullo telah melakukan perjalanan pelayanan ke banyak negara di dunia untuk membangkitkan orang-orang di setiap negara yang dikunjunginya. Tujuannya agar mereka dapat menjangkau jiwa-jiwa di negara mereka sendiri bagi Kristus. Pelayanan MCWE meliputi KKR massal disertai mukjizat dan kesembuhan ilahi, Sekolah-sekolah Pelayanan (School of Ministry/SOM), Penjangkauan Dunia Orang Yahudi (Worldwide Jewish Outreach), dan siaran radio dan televisi selama 24 jam setiap hari melalui Inspirational Satellite Christian TV Network.

Pengajaran SOM atau yang serupa dengan itu juga populer dan banyak diadopsi oleh sejumlah gereja di Indonesia. Morris menyadari bahwa kunci untuk penginjilan dunia adalah melatih pelayan-pelayan yang akan membawa pesan Injil kepada bangsanya. Orang Afrika menjangkau sesama orang Afrika, orang Asia menjangkau Asia, dst. Melalui SOM, Dr. Cerullo berhasrat untuk melatih, melengkapi, dan membagikan (impartasi) urapan dari hidupnya kepada orang-orang percaya sehingga mereka dipakai Tuhan melakukan pekerjaan-Nya (Yoh. 6:28).
Sementara itu, Morris yang berdarah Yahudi memiliki beban besar untuk menjangkau sesama orang Yahudi melalui Worldwide Jewish Out-reach. Sejak awal, salah satu pernyataan misi pelayanannya adalah "Menjadi saksi bagi setiap orang Yahudi bahwa Yesus adalah Mesias". Untuk itu, tahun 1963-1964, buklet Jeshua Hamashiah didistribusikan ke Israel disertai dengan kupon permintaan Alkitab gratis bagi pembaca yang berminat. Program ini mendapat respons sekitar 5.000 permintaan Alkitab. Tahun 1994, mulai dibuka kantor pelayanan di Yerusalem untuk menjawab pertanyaan seputar Mesias. Pada 23-25 Januari 1996, berhasil digelar Konferensi Internasional Israel MCWE yang perdana. Misi terakhir yang tengah disiapkan adalah The "Big Coat" Outreach, sebuah pelayanan menjangkau 10 kali lipat jiwa-jiwa dalam agenda 5 tahun yang mencapai puncaknya pada 2010.

Tahun ini, Morris kembali mengunjungi Indonesia. Konfrensi dengan tajuk "Passing On The Mantle", yang akan membawa umat mengalami pengalaman Elisa menerima urapan dua kali ganda urapan dari Elia ini, diadakan di Jakarta. Mengambil tempat di Istora Senayan Jakarta, konfrensi yang diadakan pada 12-14 Maret 2008 ini juga menggandeng pembicara-pembicara seperti :  Ken Cerullo, Pdt.Petrus Agung, Pdt. Ir.Niko Notorahardjo, dan juga Pdt.Timotius Arifin. Jadi, pastikan Anda berada disana. Jangan sampai Anda melewatkan kesempatan dimana Anda bisa mengalami kuasa Tuhan dengan luar biasa.

Sumber : Bahana-magazine.com/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami