Mengapa Remaja Anda Mau dan Membutuhkan Batasan

Parenting / 12 February 2008

Kalangan Sendiri

Mengapa Remaja Anda Mau dan Membutuhkan Batasan

Fifi Official Writer
4182
Apakah anak remaja anda menginginkan batasan? Walaupun saya yakin mereka tidak akan pernah dengan serius berkata pada anda, "Aku menginginkan lebih banyak batasan dalam hidupku...", mereka sebenarnya ingin tahu apa yang diharapkan dari mereka dan apa saja konsekuensi dari melanggar batasan itu. Dalam keluarga-keluarga dimana orang tua menetapkan batasan-batasan untuk tingkah laku anak mereka, anak-anak lebih sedikit memberontak, terutama jika orang tua mereka meluangkan waktu untuk mendiskusikan harapan-harapan terhadap anak-anak mereka.

Mengapa anak-anak remaja anda menginginkan anda menetapkan batasan-batasan untuk mereka? Ijinkan saya memberi anda 5 alasan:

1. Batasan memberi rasa nyaman. Ketika anak-anak tahu apa yang diharapkan dari mereka, hasilnya adalah rasa nyaman. Mereka tidak harus takut atau kuatir tentang apa yang anda harapkan atau tidak harapkan dari mereka dalam hal perilaku.

2. Batasan menimbulkan rasa aman. Anak-anak sungguh ingin tahu mana yang benar dan mana yang salah. Mereka menginginkan bimbingan dalam mengemudikan hidup mereka. Remaja akan tetap menguji batasan-batasan dari waktu ke waktu, namun batasan yang jelas memberi stabilitas dan rasa aman yang mengijinkan mereka untuk berkembang dengan pesat.

3. Batasan menandai "arena bermain" untuk kebebasan. Bayangkan 2 tim bermain sepakbola, tapi tanpa adanya batasan arena bermain yang jelas. Bayangkan para pemain tidak dapat menentukan mana yang masih "di dalam garis" dan yang "diluar garis". Dalam permainan sepak bola, lapangan yang memiliki garis-garis batasan yang jelas adalah syarat yang paling mendasar. Dalam lapangan yang sudah mempunyai garis-garis batasan, para pemain mengetahui dimana dan sampai sejauh apa batasan mereka. Anak-anak juga ingin orang tua mereka menetapkan batasan-batasan yang jelas sehingga mereka mengetahui "arena bermain" mereka, dimana mereka bisa bebas berkelana dalam batasan-batasan itu. Dalam hal ini, batasan sebenarnya menciptakan kebebasan, dan remaja ingin mengalami dan belajar menangani kebebasan dalam batasan yang telah dibuat.

4. Kebanyakan remaja tidak benar-benar menginginkan kebebasan mutlak dan bertanggung jawab sepenuhnya untuk diri mereka sendiri dalam usia mereka saat itu. Anak-anak yang tidak mempunyai batasan dan yang sepenuhnya sendirian dalam membuat keputusan-keputusan perilaku mereka cenderung merasa terisolasi dan berada dalam resiko untuk menyerah pada tekanan dari teman-teman sebaya. Anak-anak yang orang tuanya telah menetapkan batasan yang jelas untuknya, mengalami kebebasan dalam batasan tersebut dan dapat menggunakan batasan itu sebagai alasan untuk berkata "tidak" pada perilaku yang tidak pantas. Pada umumnya, anak-anak yang mempunyai batasan-batasan yang jelas mempunyai perilaku yang jauh lebih baik dibanding yang tidak mempunyai batasan-batasan.

5. Anak-anak ingin memperoleh kepercayaan orang tuanya - kepercayaan yang merupakan hasil dari hidup di dalam batasan. Kepercayaan adalah hal yang sangat penting bagi remaja. Mereka tidak bodoh. Mereka tahu bahwa mendapatkan kepercayaan anda adalah jalan menuju kebebasan yang lebih besar dan menuju kemandirian orang dewasa. Anak-anak yang tidak mempunyai batasan mengalami kesulitan yang lebih besar untuk mendapatkan kepercayaan orang tua mereka, karena mereka sendirilah yang membuat keputusan-keputusan perilaku, yang mungkin dapat atau tidak dapat diterima oleh orang tua. Di lain pihak, anak-anak yang mempunyai dan hidup dalam batasan mengerti bahwa mereka secara teratur terus menambah kepercayaan anda pada mereka. Ini bukan berarti mereka tidak pernah melanggar batasan itu atau tidak pernah bergumul untuk mendapatkan kepercayaan dari orang tua mereka. Namun, dengan batasan-batasan yang pada tempatnya, anak-anak anda akan mempunyai pemahaman yang lebih besar tentang bagaimana membangun kepercayaan anda terhadap mereka.

Sumber : cbn
Halaman :
1

Ikuti Kami