Hipnotis, Dari Embrio Hingga Warna Modernnya

Nasional / 17 January 2008

Kalangan Sendiri

Hipnotis, Dari Embrio Hingga Warna Modernnya

Puji Astuti Official Writer
6555

Hipnotis sesungguhnya bukan barang baru dalam kehidupan manusia. Konon kata sahibul hikayat, selama berabad-abad bangsa Sumeria telah akrab dengan hipnotis. Mereka menggunakan hipnotis untuk ''menidurkan'' orang sakit, saat proses penyembuhan berlangsung.

Kemudian, Franz Anton Mesmer (1734-1815) memberi warna modern dan ilmiah pada hipnotis. Dokter asal Austria itu yang memperkenalkan mesmerisme atau metode penggunaan energi elektromagnetik manusia yang bisa ditransfer kepada orang lain atau untuk diri sendiri. Dari nama dia, muncul istilah mesmeric sleep atau somnambulism, keadaan seseorang dibuat tertidur tetapi tetap bisa diajak bicara yang menjadi cikal bakal hipnotis.

''Dengan metode itu, dia bisa menyembuhkan banyak orang dengan hasil yang menakjubkan. Salah satu warisan Mesmer adalah hipnotis dengan pendulum atau bandul bergerak, yang sekarang metode itu sudah mulai ditinggalkan orang,'' terang dr Arya.

 

Konsep dan langkah Mesmer disempurnakan oleh James Braid, ahli bedah asal Skotlandia, pada 1843. Dia juga yang memopulerkan istilah hipnotis. Dia mengembangkan temuan Mesmer dengan membaginya menjadi dua cabang: magnetisme dan hipnotis. Braid pun menggunakan sugesti verbal untuk terapi penyembuhan.

Hipnotis di masa sekarang

Hipnotis memanfaatkan batin bawah sadar atau biasa disebut batin subluminal dari manusia. Sigmund Freud sering menggunakan istilah "id " yaitu hasrat bawah sadar yang melandasi tingkah laku manusia. Batin bawah sadar bersifat kekanak-kanakan . Seseorang yang berada dibawah pengaruh hipnotis (biasanya disebut suyet) akan mengikuti perintah secara otomatis menurut arti kata demi kata. Jadi bila seseorang mendapat pertanyaan "Bolehkah saya mengetahui siapa nama Anda ? Pada kondisi normal orang pasti akan langsung menyebutkan namanya, tetapi pada seseorang yang berada dibawah pengaruh hipnotis akan menjawab "ya" (jawaban yang sesuai dengan pertanyaan).

Hipnotis menurut beberapa orang seperti sebuah pisau, tergantung ditangan siapa. Jika ditangan orang baik, bisa bermanfaat, contohnya untuk terapi pengobatan alternatif. Dan jika ditangan orang jahat, bisa digunakan untuk melakukan tindak kejahatan. Namun maraknya ilmu hipnotis ini, kejahatan yang timbal karenanya pun mulai beraneka ragam.

Biasanya hipnotis sangat efektif pada saat situasi yang sangat ekstrem dan mendadak. Penipuan melalui SMS yang mengatakan kita beruntung memperoleh hadiah ratusan juta memanfaatkan situasi ekstrem suasana hati kita yang menjadi sangat gembira bahkan setengah tidak percaya saat menerima SMS.  Penipuan lain seperti mengaku ngakuorang Brunei dan menawarkan jam Rolex memanfaatkan kekagetan kita saat kita ditepuk ataupun rasa tidak nyaman saat kita dikelilingi oleh banyak orang. Ada pula penipuan dengan mengatakan salah satu anggota keluarga kita ada yang dirawat di Rumah Sakit dan memerlukan biaya operasi yang harus ditransfer segera. Demikian pula penipuan lain seperti penawaran burung yang pintar bernyanyi Garuda Pancasila, penggandaan uang dan sebagainya.

Intinya, hipnotis ini baik untuk terapi maupun untuk kejahatan, konsepnya adalah memanipulasi kerja otak orang lain. Untuk pencegahan untuk kejahatan hipnotis ini, Anda harus tahu bahwa Anda tidak bisa dihipnotis tanpa ijin dari diri Anda sendiri. Pikiran adalah pintu gerbang untuk seseorang bisa dihipnotis. Jadi, jangan biarkan pikiran Anda kosong. Pastikan pikiran Anda waspada, salah satu caranya yaitu dengan berdoa.

Sumber : Berbagai sumber/vm
Halaman :
1

Ikuti Kami