Jangan !!!

Parenting / 23 November 2007

Kalangan Sendiri

Jangan !!!

prisca Official Writer
3664
Jika anda memiliki anak balita berumur lima tahun, kemungkinan anda juga mengalami bahwa cara anda untuk mengajarkan disiplin padanya dengan mengatakan "jangan" atau "tidak" tidak lagi efektif.

Berikut beberapa prinsip mendisiplinkan anak:

 

Kenali tujuan anda. Disiplin yang efektif harus fokus pada karakter yang sedang anda ingin bentuk pada diri anak anda sebagaimana anda mengajarkan mana yang baik dan yang buruk. Ini penting terutama untuk anak-anak usia pra-sekolah yang masih asing dengan membuat pilihan dan mengatur perilaku mereka. Pikirkan karakter seperti apa yang anda ingin berkembang di dirinya dan konsentrasikan usaha mendisiplinkannya pada perilaku yang dapat membentuk karakter seperti itu. Sebagai contoh, anda ingin anak anda bersikap baik pada sesama, jadi jangan biarkan perilaku yang menyakiti (seperti memukul) atau tidak baik (seperti mengambil mainan anak lain tanpa bertanya).

Cek harapan anda. Anak balita bertingkah karena kebutuhan yang tidak terpenuhi, bukannya bermaksud jahat. Jika anak anda lapar atau lelah atau bosan, dia kemungkinan besar akan berlaku tidak baik, jadi cobalah untuk sabar dan tentukan apa yang dia butuhkan. Anak kecil juga senang melihat dunia, jadi rasa ingin tahu dan perhatian mereka pada sekelililng yang besar sangatlah alamiah. Ingatlah bahwa balita anda tidak mengerti kalau makanan kucing harus tetap berada di piringnya atau mobil-mobilannya tidak boleh dimasukkan ke toilet. Saat rasa frustasi anda mulai keluar, mundurlah, tarik nafas, berpikir, dan berdoa.

Tetap positif. Daripada berkata "jangan..hentikan..tidak.." cobalah katakana pada anak anda apa yang anda ingin dia lakukan, atau tidak lakukan. Katakan, "Jangan di depan pintu," atau "letakkan gelas itu di meja." Perintah ini lebih mudah diikuti oleh anak-anak daripada "jangan" yang tidak jelas. Perintah anda harus jelas, spesifik, dan dengan manis, dan berikan banyak pujian saat anak anda melakukan apa yang anda minta.

 

Jangan terlalu keras pada diri anda sendiri. Lihatlah diri anda melalui sudut pandang anak anda. Apa yang dia senangi pada diri anda? Apa kekuatan, kelemahan, dan karunia rohani pribadi anda? Bagaimana memakai semua hal tersebut untuk menjadi orang tua yang baik? Dapatkah anak anda melihat Kristus terefleksikan pada cara anda memperlakukan dia? Jangan membandingkan diri anda dengan orang tua lainnya atau anak anda dengan anak balita lain. Pergunakan karunia yang Tuhan telah berikan untuk melakukan yang terbaik untuk anak anda yang unik.

Monitor perkembangan anda. Gunakan daftar berikut untuk mengetes cara pendekatan anda yang baru:

Frekuensi: Apakah anda melihat anak anda lebih sering memilih untuk berperilaku yang benar ? Tunjukkan padanya betapa senangnya anda pada saat anda melihat perbaikan tersebut!

Intensitas: apakah "ledakan-ledakannya" tidak terlalu emosional lagi? Itu pertanda baik. Dorong dia pada saat dia belajar untuk menenangkan dirinya sendiri.

Bandingkan: Apakah anak anda menunjukkan dia lebih toleransi pada saat dia tidak mendapatkan apa yang dia inginkan? Apakah dia lebih ramah? Bandingkan hari ini dengan sebulan atau enam bulan yang lalu. Setiap perbaikan adalah sebuah langkah menuju arah yang benar.

Masa-masa balita adalah masa-masa yang indah untuk memperhatikan pertumbuhannya dan belajar. Bersabarlah dan nikmati perjalanan anda!

Sumber : www.christiantoday.com
Halaman :
1

Ikuti Kami