Anak-anak Juga Bisa Berdoa

Parenting / 7 September 2007

Kalangan Sendiri

Anak-anak Juga Bisa Berdoa

prisca Official Writer
5151
Dengan banyaknya hal yang menuntut perhatian para orang tua, lebih mudah mengajarkan anak-anak untuk berdoa hanya pada saat makan atau mau tidur. Padahal doa adalah pondasi hubungan setiap anak dengan Tuhan. Doa merupakan jalan atau akses mereka ke Tuhan, dan juga mengajari mereka untuk bergantung pada Tuhan, serta doa akan menumbuhkan iman mereka pada kasih Tuhan yang tidak pernah berubah.

Doa untuk anak umur 0 - 3 tahun

Fern Nichols, pendiri gerakan doa Moms In Touch International, berpendapat bahwa hal yang terpenting adalah mengkomunikasikan kepada anak-anak selama tahun-tahun pertamanya bahwa Tuhan, Pencipta langit dan bumi, sangat memperhatikan dan peduli akan setiap detail kehidupan mereka.

Nichols menganjurkan untuk membangun kebiasaan mendoakan anak-anak sejak lahir dengan cara mengucap syukur pada Tuhan atas kehadiran mereka dan juga berdoa untuk mereka dengan mengeluarkan suara, tidak hanya dalam hati saja, sepanjang hari. Seiring mereka bertambah besar dan bisa duduk di kursi bayi pada saat makan, Nichols menganjurkan  mendorong  anak-anak untuk ikut dalam waktu-waktu berdoa dengan menunjukkan mereka bagaimana menutup mata dan melipat tangan sebagai tanda hormat. Mereka mungkin tidak mengerti apa yang sedang terjadi, tapi mereka akan mulai mengerti bahwa ini waktunya berdoa.

Pada saat anak-anak sudah bisa berbicara, mereka bisa mengucapkan dua atau tiga kata-kata doa yang simple. Amy, ibu dari seorang anak berumur 24 bulan, mendorong anaknya untuk berdoa pada saat makan, walaupun hal itu berarti mengulang beberapa kata dari doa yang diucapkan kakaknya.

Nichols mengatakan anak-anak pada usia ini mengerti bahwa doa adalah kata-kata yang indah untuk berbicara pada Tuhan. Terri Stein, seorang guru dan ibu dari dua anak, mengusulkan untuk menggunakan telepon mainan untuk membantu balita mengerti lebih baik mengenai konsep ini. Pertama, bicarakan bagaimana menggunakan telepon. Kemudian jelaskan bahwa berdoa seperti melakukan percakapan melalui telelpon dengan Tuhan, tetapi mereka tidak membutuhkan pesawat telepon untuk Tuhan mendengarnya. Walaupun mereka tidak bisa mendengar suara Tuhan, jelaskan bahwa Tuhan berbicara di hati mereka melalui bahasa yang khusus.

Doa untuk anak umur 4 - 7 tahun

Cara yang bagus untuk membantu anak tetap bertumbuh dalam hal kemampuan mereka berdoa adalah dengan mendorong mereka untuk mengingat ayat-ayat yang berhubungan dengan doa dan mengajari mereka bagaimana mendoakan kembali ayat-ayat itu kepada Tuhan.

Kita dapat memulai dengan memilih ayat-ayat dari Mazmur 9:1-2 dan Mamur 56:3-4. Ingatkan mereka terus-menerus betapa Tuhan peduli akan setiap area kehidupan mereka, dan dukung mereka dengan cara memimpin mereka untuk berdoa dalam berbagai macam situasi. Sebagai contoh, kalau anak kita kehilangan sepatunya, minta bantuan Tuhan sebelum kita mulai mencarinya.

Pada saat kita mempraktekan doa, Nichols menjelaskan, pemahaman anak ita semakin berkembang dan bisa membuatnya banyak bertanya. Misalnya, kalau sepatunya tidak segera ketemu, anak kita akan bertanya-tanya mengapa Tuhan tidak membantunya menemukan sepatunya. Ini adalah kesempatan yang bagus sekali untuk menjelaskan padanya bahwa Tuhan tidak selalu menjawab doa kita sesuai dengan yang kita mau, karena rancangan Dia mungkin berbeda dengan rancangan kita.

Terkadang rencana seperti yang di atas tersebut bisa untuk mengajarkan tanggung jawab pada anak-anak, seperti belajar menaruh sepatu pada tempatnya, dan terjadang juga hal itu terjadi untuk alasan yang tidak kita mengerti. Tetapi pada saat mereka telah berdoa mengenai sesuatu, mereka bisa prcaya dan yakin bahwa Dia selalu membuat keputusan yang benar.

Doa untuk anak umur 8 - 12 tahun

Mereka perlu mengerti cara-cara lain yangbisa mereka lakukan untuk berdoa kepada Tuhan. Menurut Fern Nichols, menemukan dan mempraktekan aspek-aspek lain dalam memuji, mengaku, bersyukur dan meminta sesuatu bisa membantu anak-anak memperdalam kehidupan doa mereka dan memberikan anak-anak praremaja ini kerangka untuk terus bertumbuh dalam doa.

 

Carol Bradburn, ibu dari 3 anak, mengatakan dia percaya bahwa mengajari anak-anak memuji Tuhan adalah hal yang sangat penting. Hal ini memberikan pondasi bagi anak-anak dalam hubungannya dengan Tuhan, dalam kondisi apapun. Bahkan pada saat Tuhan tidak menjawab doa mereka sesuai dengan apa yang mereka inginkan, mereka tetap bisa mempercayai  Dia dan memujiNya.

Pengakuan juga sangatlah penting karena pengakuan menjaga jalur komunikasi antara Tuhan dan anak-anak tetap terbuka. Adalah penting untuk anak-anak mengerti kebutuhan akan pengampunan dan bagaimana dosa mempengaruhi hubungan mereka dengan Tuhan. Anak-anak pada tahap umur ini mungkin tidak akan spesifik dalam pengakuan dosa mereka, jadi dorong mereka untuk berpikir lebih keras lagi mengenai kesalahan apa yang telah mereka lakukan yang harus mereka akui dihadapan Tuhan.

Kontras dengan pujian, bersyukur adalah berterima kasih kepada Tuhan untuk hal-hal yang telah Dia kerjakan pada manusia. Bersyukur membantu anak-anak untuk memiliki hati yang berterima kasih. Bantu anak kita membangun kebiasaan mengucap syukur dengan memberikan contoh melalui kehidupan sehari-hari dan tetapkan waktu doa khusus dengan mereka hanya untuk mengucap syukur.

Doa untuk anak umur 13 - 18 tahun

Doa dapat menjadikan sesuatu yang menantang bagi para remaja. Carol Bradburn mengatakan dia harus kreatif berhadapan dengan anak-anaknya dalam mencari jam doa dengan mereka. Untuk anaknya yang paling tua, waktu yang terbaik adalah pagi-pagi sekali, untuk anak perempuannya, di sore hari. Berdoa dengan remaja sangatlah penting, tetapi orang tua jangan memaksakan anak-anaknya.

Karena minat terkuat anak-anak adalah musik, sebaiknya kita juga menyanyikan lagu dalam saat teduh kita dengan anak-anak. Menurut Nichols, kadang-kadang menggunakan musik dalam doa bisa menjadi titik awal yang baik dengan remaja yang menolak saat teduh yang formal dengan orang tuanya.

Sewaktu ada penolakan, Nichols menganjurkan untuk tidak memaksa para remaja untuk berdoa jika mereka tidak ingin dan menyarankan bagi para orang tua untuk fokus pada doa berkat untuk anak-anaka yang singkat. Beberapa anak remaja akan siap untuk mengalir dalam doa untuk hidup mereka. Tidak usah kecil hati melihat perilaku anak remaja kita, tetaplah memprioritaskan doa dan berikan mereka dorongan tanpa mengahalangi jalan mereka.

Sumber : Teresa Turner Vining , www.focusonfamily.com
Halaman :
1

Ikuti Kami