Anda Suka Mengeluh??
Kalangan Sendiri

Anda Suka Mengeluh??

Admin Spiritual Official Writer
      12025
Bilangan 11:1
Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di hadapan Tuhan tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN mendengarnya bangkitlah murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka dan merajalela di tepi tempat perkemahan.

Alkisah, ada seorang petani yang terkenal karena sikapnya yang negatif. Suatu hari seorang tetangga berhenti dan mengomentari tanaman si petani yang tumbuh dengan subur. "Anda pasti sangat gembira dengan panen tahun ini," katanya. Si petani dengan enggan menjawab, "Ya, betul, memang kelihatannya baik. Tetapi hasil bumi yang istimewa ini sangat sulit ditanam."

Bangsa Israel juga suka mengeluh. Dengan penuh keajaiban, Allah telah memelihara mereka selama menempuh perjalanan melalui gurun yang ganas, tetapi mereka terus-menerus mengeluh. Misalnya, mereka mengomel tentang manna yang disediakan dengan begitu murah hati oleh Allah. Ketika teringat akan ikan, timun, melon, bawang prei, bawang merah dan bawang putih dari Mesir, mereka pun merajuk, "Tidak ada sesuatu apa pun, kecuali manna ini saja yang kita lihat" (Bilangan 11:6). Betapa tidak bersyukurnya mereka!

Kadang-kadang kita juga cenderung memikirkan hal-hal yang negatif daripada yang positif. Kita menggerutu dan melawan Tuhan, saat kita seharusnya memuji Dia atas berkat-berkat-Nya yang tiada habisnya. Saat Allah mengizinkan kekecewaan dan kehilangan  terjadi dalam hidup ini demi kebaikan rohani kita, maka kita begitu larut untuk membiarkan hal-hal itu mengalihkan perhatian kita dari kasih Allah.

Apabila kita tergoda untuk mengomel dan tidak bersyukur, ingatlah akan peringatan dari Bilangan 11:1, "Bangsa itu bersungut-sungut di hadapan Tuhan ... dan ketika Tuhan mendengarnya bangkitlah murka-Nya."

Ikuti Kami