Jeruk Bali Picu Kanker Payudara?

Info Sehat / 19 July 2007

Kalangan Sendiri

Jeruk Bali Picu Kanker Payudara?

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property 'nama' of non-object

Filename: read/index.php

Line Number: 63

nathanael Official Writer
10940
 

Los Angeles - Anda wanita yang kerap mengonsumsi jeruk Bali? Hati-hati, sebab mengonsumsi buah tersebut tiap hari dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas South California dan Universitas Hawaii, Amerika Serikat, seperti dilansir BBC News, Senin (16/7/2007).

Dari studi terhadap 50.000 wanita menopause, ditemukan wanita yang mengonsumsi jeruk Bali sebagian atau lebih tiap hari mempunyai risiko terkena kanker payudara sebesar 30% dibanding yang tidak mengonsumsi. Jeruk Bali mendorong peningkatan hormon estrogen, hormon yang memiliki andil besar pada timbulnya kanker payudara.

"Karena itu, jika jeruk Bali berperan penting meninggikan level metabolisme estrogen, masuk akal jika jeruk bali menambah resiko wanita terkena kanker payudara," kata salah seorang peneliti.

Meski demikian, para peneliti itu mengatakan, masih dibutuhkan riset lebih lanjut terhadap temuan mereka. Lagi pula, mereka hanya meneliti buah, belum dalam bentuk jus. Mereka menambahkan, kanker payudara, kanker ketiga yang kebanyakan diderita wanita, timbul karena faktor gaya hidup seperti minum minuman beralkhohol dan kelebihan berat badan.Namun ahli nutrisi dari British Nutrition Foundation, Dr Joanne Lunn menilai penelitian itu penting bagi wanita yang melakukan diet dengan banyak memakan buah-buahan. Terlepas dari perlunya riset lebih lanjut, ada baiknya wanita mengkonsumsi jeruk Bali. 

Ya, begitulah hasil penelitian dokter di Amrik yang ditulis dalam sebuah web Indonesia. Sekarang bagaimana pendapat anda, apakah anda percaya hasil penelitian ini? atau tidak semua riset kita perlu tanggapi?. Ada nggak yang menganggap hal ini hanya mitos belaka? kasih komentar kalian ya! 

Sumber : irw/aba - detik
Halaman :
1

Ikuti Kami