Nasional / 9 July 2007
-
Share:
Korban Lumpur Sidoarjo Masih Berdatangan ke Jakarta
Rosphyta Official Writer
Liputan6.com, Jakarta: Sebanyak 36 warga korban lumpur PT Lapindo Brantas, Senin (9/7) pagi, kembali tiba di Stasiun Kereta Api Senen, Jakarta Pusat. Mereka akan bergabung dengan puluhan korban lumpur lainnya yang berada di Tugu Proklamasi, Jakpus. Kedatangan mereka masih mengusung tuntutan yang sama, yaitu pembayaran ganti rugi tunai 100 persen atas rumah mereka yang terendam lumpur sejak lebih dari setahun silam.
Kendati tidak punya saudara di Jakarta, mereka berencana akan tetap bertahan sampai tuntutan dipenuhi. Selain itu, para korban Lapindo ini secara tegas juga menyatakan dukungannya atas interpelasi DPR mengenai kasus lumpur Lapindo [baca: DPR Usulkan Interpelasi Soal Lapindo].
Hingga pekan pertama Juli, Tim Verifikasi Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo telah memverifikasi 4.486 berkas milik warga korban lumpur. Sebanyak 1.177 berkas di antaranya sudah memasuki tahap pengajuan berita acara ke PT Minarak Lapindo Jaya untuk memperoleh uang muka ganti rugi.
Namun, sejauh ini baru 43 berkas milik 30 warga yang mendapat ganti rugi. Bahkan, Alex Tobing selaku Manajer Operasional PT Minarak, mengaku sampai siang ini belum menerima tambahan berkas. Simpang siurnya proses verifikasi ini kontan membuat warga kesal karena akan menghambat pembayaran yang mestinya dituntaskan pertengahan September mendatang [baca: Proses Pencairan Ganti Rugi Masih Tersendat].(REN/Tim Liputan 6 SCTV)
