3 Tantangan yang Wajib Pasangan Lewati Jelang Pernikahan
Sumber: Magazine Korea

Relationship / 4 May 2021

Kalangan Sendiri

3 Tantangan yang Wajib Pasangan Lewati Jelang Pernikahan

Fifi Official Writer
7434

Beruntunglah pasangan yang tidak berhadapan dengan beragam tantangan sebelum melangkah menuju pernikahan. Walaupun pasti akan ada saja tantangan yang harus dihadapi untuk membuktikan kekuatan cinta.

Dari yang biasanya dihadapi oleh pasangan menjelang pernikahan, ada 3 tantangan menjelang pernikahan. Buat kalian yang sedang berencana untuk menikah perlu tahu ini:

1. Persamaan
Sebuah cinta biasanya dimulai dari persamaan. Yang satu ini harus dimulai paling awal sebab komunikasi tidak akan pernah terjadi bila mereka tak punya banyak persamaan.

Misalnya, persamaan wilayah tempat tinggal, tempat kerja, pendidikan, pengalaman, hobi, rasa hingga agama. Semakin banyak persamaan biasanya semakin besar kemungkinan untuk saling tertarik. Dari pertemuan ke pertemuan akan ada kesan untuk membangun komunikasi yang intensif. Selanjutnya tentu saja bisa ditebak, timbul kecocokan sampai akhirnya jadi pasangan kekasih.

Di tahap ini, semuanya akan tampak indah-indah saja. Pasangan selalu terlihat sangat sempurna. Dunia bak taman bunga indah seolah hanya milik berdua. Perasaan kasmaran yang berlebihan inilah yang kemungkinan bisa jadi batu sandungan.

Kenapa tahap ini bisa jadi tantangan? Karena masa-masa yang tampak sempurna tidak membuat pasangan belajar mengasah satu sama lain. Bagaimanapun sebuah hubungan hanya akan tumbuh semakin kuat saat terjadi konflik. Gak ada hubungan yang selamanya baik-baik saja kecuali kedua belah pihak mencoba untuk menutup-nutupinya.

2. Pengelolaan Konflik

Sebagai pasangan yang serius menuju pernikahan, biasanya adu argumen dan perbedaan pandangan bisa jadi bumbu dalam hubungan. Supaya konflik yang terjadi tidak semakin membesar dan merugikan hubungan, ada baiknya bagi pasangan untuk belajar 3 kemampuan penyelesaian konflik ini:

- Agreement (persetujuan)

Pada tahap ini pasangan harus menyelaraskan pandangan agar tidak terjadi perbedaan. Sebuah kompromi juga harus dilakukan. Dari kompromi inilah perasaan menahan diri untuk tak berdebat muncul. Yang dihadirkan hanyalah pembicaraan-perbincangan yang menyenangkan dan mengalir hangat. Tawa dan candapun membingkai setiap tema pembicaraan. Di saat seperti ini waktu sepertinya cepat berlalu. Ingin selalu berada di dekatnya setiap hari.

Pada tahap ini hindari pembicaraan yang mengarah ke pedebatan karena sesungguhnya tidak ada orang yang menang dalam perdebatan. Setiap perdebatan memicu rasa mengalahkan satu sama lain. Identifikasi terhadap pembicaraan apa yang memicu perdebatan merupakan langkah besar mengubah konflik menjadi kebersamaan yang indah dan menyenangkan.

- Acceptance (Penerimaan)

Menerima kelemahan pasangan adalah kewajiban setelah menginginkan kelebihan yang dimilikinya. Bukankah hidup merupakan belajar menerima kenyataan bukan memaksakan keinginan

Untuk bisa menerima pasangan kita apa adanya adalah dengan belajar mengidentifikasi apa yang bisa kita berikan untuk menutupi kelemahannya dan berusaha untuk tidak menunjukkan kelemahannya. Usahakan ketika menasehati jangan terlihat seolah-olah kita sedang menghakimi atau mengguruinya. Yang terakhir adalah belajar mendengarkan apa yang diungkapkan. sesungguhnya mendengarkan keluhan kadang2 lebih baik daripada menasehati. Dengan mendengarkan kita akan lebih mengerti apa yang menjadi kebutuhan pasangan kita.

 

Baca Juga: Apa Sih Arti Dari Sepadan Dalam Alkitab?

 

- Awareness

Hargai apapun yang diberikan pasangan kita. Kata terima kasih yang tulus memang sepele tapi tak jarang perasaan dihargai akan timbul di hati pasangan kita manakala kata terima kasih meluncur dari mulut kita. Setiap orang tentu saja butuh penghargaan. Dan pasangan kita pun butuh perhatian khusus sebagai penghargaan dari kita. Perasaan dihargai tentu saja akan membuat pasangan Anda semakin dekat dengan kita.

3. Hawa Nafsu
Bumbunya sebuah hubungan cinta adalah kontak fisik. Biasanya dilanjutkan dengan menyalurkan keinginan mereka untuk melakukan hubungan seksual. Sebagai pasangan yang belum resmi menikah, tentu saja ini menjadi hal yang tak boleh dilakukan. Tapi siapapun orangnya pasti akan mengalami kesalahan di mana kesalahan itu muncul karena dua hal yaitu niat dan kesempatan. Akibatnya banyak wanita yang rusak sebelum resmi menjadi pasangan suami istri. 

Saat seorang wanita kehilangan hal terbaiknya, dia akan mulai merasa ternoda dan tak layak. Parahnya, pihak pria bisa saja kehilangan ketertarikan dan memutuskan untuk tidak bertanggung jawab. Tapi kalau ternyata keduanya memang memilih untuk menjadikan hubungan di luar pernikahan ini sebagai kebiasaan, maka hal ini sangat tidak pantas.

Pasangan yang sudah terlanjur membangun hubungan dengan cara yang salah hanya akan membuat hubungan tersebut kehilangan arah. Percayalah bahwa jika sebelum menikah saja hubungan suami istri bisa dilakukan, maka kebanyakan dari pasangan akan berpikir untuk apa harus menikah? 

Jadi waspadalah dengan bagaimana caramu berpacaran. Jangan biarkan impian akan pernikahanmu yang indah pupus begitu saja karena kamu salah melangkah. 

 

Baca Juga: Doa dan Puasa Untuk Teman Hidup, Perlukah Buat Para Single?

 

Dalam kehidupan Kristen, membangun hubungan berpacaran yang sehat adalah hal yang sangat penting. Kekudusan, keterbukaan dan rasa saling menghormati hanya akan muncul ketika kedua belah pihak sama-sama dewasa dan memilih untuk menghidupi kebenaran firman Tuhan dalam hubungan yang dibangun bersama. 

Jika kedua belah pihak menyadari bahwa pernikahan adalah sesuatu yang sakral dan kudus, maka keduanya pasti bisa melewati semua tantangan di atas dengan baik. Tuhan juga mau kita mempersembahkan pernikahan kita sebagai lembaga yang bertujuan untuk menggenapi panggilan Tuhan, bukan hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan biologis semata.

Jadi kalau kamu saat ini sedang berpacaran dan serius membawa hubunganmu ke jenjang pernikahan, pastikan dirimu sudah bertumbuh dalam kedewasaan dan iman. Teruslah berjuang untuk saling menjaga dan menghormati hingga kalian dipersatukan dalam pernikahan kudus.

 


Kamu diberkati dengan artikel-artikel kami? Mari dukung kami untuk terus menghasilkan konten-konten terbaik di website ini dengan menjadi mitra Jawaban.com. 

Buat kamu yang tergerak untuk bergabung yuk.

DAFTAR DI SINI

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami