Kapan Si Kecil Dapat Mengerti Kita?

Parenting / 14 December 2005

Kalangan Sendiri

Kapan Si Kecil Dapat Mengerti Kita?

Fifi Official Writer
3381
Menurut para ahli perkembangan anak, sejak berusia satu tahun umumnya anak telah memahami percakapan yang terjadi di sekitarnya. Kemampuan ini jelaslah lebih daripada yang kita perkirakan. Terlebih lagi, karena pada usia ini, anak cenderung diam saja ketika diajak bicara. Namun sebenarnya ia sangat memperhatikan dan menyimak ketika diajak berbicara.

Proses Perkembangan
Seorang guru besar dari Universitas Temple di Philadelphia, Amerika Serikat, Kathy Hirsh Pasek, Ph.D mengungkapkan bahwa pemahaman anak tentang percakapan orang di sekitarnya, dimulai ketika ia berusia 4 bulan, saat ia terbiasa mendengarkan namanya dipanggil dan berhasil mengidentifikasikan panggilan itu dengan dirinya. "Selanjutnya, seiring pertambahan usia kemampuan itu berkembang. Bahkan segera setelah berusia 14 bulan, anak mampu membaca isyarat sosial misalnya saja ketika orang tua marah dengan nada suara yang tinggi," ujar penulis buku How Babies Talk: The Magic and Mystery of Language in The First Three Years of Life ini.

Ketrampilan memahami percakapan di sekitar, adalah salah satu faktor penentu dalam perkembangan kemampuan kognitif dan verbal. Pada usia satu tahun, secara rata-rata seorang anak telah mengenal 50 kata. Selain itu, anak juga mulai bisa menyusun dan mengucapkan kalimat sederhana yang mengarah pada benda atau orang. Misalkan saja 'mama'. Di usia 18 sampai 21 bulan si kecil mampu menyerap 9 kata perhari dan paham bahwa kata-kata tersebut mempunyai arti. Pada masa ini ia mulai meniru, bukan hanya apa yang Anda bicarakan tentang dirinya tetapi juga yang Anda katakan.

Tips untuk orang tua
Lalu apa yang dapat Anda lakukan agar kemampuan kognitif dan verbal anak berkembang optimal?

1. Jangan membatasi perbincangan. Saat anak mulai mengembangkan kemampuan mendengar dan memahami percakapan, sebaiknya Anda tidak membatasi topik perbincangan di depan anak. Para ahli perkembangan anak berpendapat anak-anak yang mendengarkan orang tua membicarakan mereka dengan penuh cinta cenderung menikmati pembicaraan tersebut.

2. Libatkan anak dalam percakapan. Hal ini akan meningkatkan kemampuan berbahasa dan interaksi anak. Jika Anda membicarakan si kecil tanpa melibatkannya, padahal ia ada di depan Anda, maka Anda hanya melatihnya menjadi seorang pengamat pasif.

3. Bicarakan hal yang positif. Pastikan Anda lebih sering membicarakan hal-hal positif di depan anak. Karena proses mencerna percakapan berjalan beriringan dengan proses pembentukan opini pada anak. Cara ini memberi kesempatan pada anak Anda untuk membentuk opini positif pada banyak hal
Halaman :
1

Ikuti Kami