Korsel Hampir Pasti Putuskan Pindahkan Ibukota

Nasional / 12 December 2005

Kalangan Sendiri

Korsel Hampir Pasti Putuskan Pindahkan Ibukota

Puji Astuti Official Writer
5911
JAWABAN.com - SEOUL - Rencana pemindahan ibu kota Korsel, Seoul, kian mendekati kenyataan. Kemarin Mahkamah Agung Korea selatan memutuskan bahwa rencana Presiden Roh Moo-hyun untuk memindahkan 12 di antara 18 kantor kementerian merupakan langkah yang konstitusional. Bahkan secara resmi pihk pemerintah menolak tuntutan sebagian warga yang memprotes kebijakan sang presiden.

Perubahan yang amat mendasar ini mempunyai tujuan pemerataan dan memacu perkembangan daerah, Presiden Roh Moo-hyun ingin memindahkan kantor kementerian ke Yeongi-Gongju, Provinsi Chungcheong, 160 km selatan Seoul. Ratusan agen pemerintah otomatis ikut pindah. Menurut rencana, pemindahan tersebut dimulai pada 2012.

Sejumlah kantor penting pemerintah tetap bertahan di Seoul agar kegiatan kenegaraan bisa berjalan lancar. Istana Kepresidenan Rumah Biru, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Unifikasi akan tetap di Seoul.

"Konstruksi dari kompleks pemerintahan adalah langkah pertama yang paling penting menuju persatuan nasional dan perkembangan yang bermutu," jelas Juru Bicara Kim Man-soo. Rencana tersebut merupakan penggenapan janji Roh dalam kampanyenya, 2002. Saat itu, dia berjanji untuk mengurangi kepenatan Seoul yang dipadati lebih dari 10 juta penduduk dengan cara mendirikan ibu kota baru.

Task force legislatif Seoul Metropolitan Government mendesak pemerintah untuk menggelar referendum menanggapi rencana tersebut. Pada tahun lalu, Mahkamah Konstitusi menerbitkan rencana pemindahan ibu kota.

Akan tetapi kini mereka telah memperbaiki keputusan tersebut dengan meluncurkan rencana baru. Mereka ingin mempertahankan ibu kota negara dan memindahkan sejumlah kantor pemerintah ke wilayah lain. Kini, lebih dari seperlima warga Korsel menetap di Seoul, 60 km selatan Korea Utara.

Meski hampir matang, hingga kemarin sejumlah pejabat kota Seoul tetap mengkritik rencana itu. Wali Kota Seoul Lee Myung-bak yang juga terobsesi menjadi presiden dalam pemilu jelas-jelas menyayangkan keputusan presiden kalini dan mengatakan bahwa ini keputusan yang ugal-ugalan.(joe)
Sumber : cnn
Halaman :
1

Ikuti Kami