Hidup Karena Pertolongan Darah Yesus

Family / 12 December 2005

Kalangan Sendiri

Hidup Karena Pertolongan Darah Yesus

Admin Spiritual Official Writer
8233

Nama saya Franklin Pattikawa. Selama ini saya belum pernah terpikirkan tentang kematian. Tetapi setelah saya mengalami kejadian ini baru terpikirkan oleh saya tentang kematian. Sebelumnya saya mau cerita kalau sebelumnya saya seorang olahragawan. Tetapi 10 tahun belakangan atau 12 tahun kurang lebih karena kesibukan kerja saya tiak pernah berolah raga. Tetapi setelah saya melakukan kegiatan olah raga tubuh merasa sesak seperti melayang begitu. Saya cepat-cepat berhenti dari kegiatan itu. Saya langsung menyeberang jalan ke mobil.

Tetapi isteri dan anak saya yang tidak mengerti saya sedang mengalami keadaan itu.
Segera saya dibawa ke rumah sakit. Waktu di rumah sakit ketika serum dimasukkan ke dalam tubuh saya. Saya merasakan ada yang aneh di dalam tubuh saya.

Isteri Franklin tidak dapat berbuat apa-apa pada waktu itu.
Kira-kira beberapa menit kemudian. Saya tidak tahu suara dokter atau suara suster bilang "pak Franklin..pak Franklin..." Saya merasakan perasaan hati yang tidak enak. Saya melihat ke monitor. Saat itu monitor terlihat acak. Kemudian tiba-tiba bapak diambilkan sengatan. Saya melihat suami saya sudah seperti mayat ketika disengat. Mukanya sudah bukan seperti muka orang yang masih hidup. Setelah itu, dia tetap tidak bergerak. Anak saya bicara "Papi..papi adik masih bisa baca dan menulis..papi jangan tinggalin adik..." Lalu saya bilang begini sama anak saya. "dik..jangan bilang begitu...karena papi tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Karena yang bisa menyelamatkan papi itu hanya darah Yesus. Akhirnya kita sama-sama menyebutkan bersama anak saya."darah Yesus...darah Yesus...darah Yesus"

Badan saya merasa dingin, terus saya merasa sepertinya ada satu roh yang keluar dari saya melayang-layang. Karena merasa enteng saya merasa seperti terbang dan seperti memasuki lorong terus menerus Tetapi persis ketika saya mendengar sayup-sayup ada satu teriakan. Saya langsung membalas ketika saya mendengarkan teriakan tersebut. .Dan pada waktu saya balas, saya kembali lagi ke tubuh saya.

Isteri Franklin sangat takjub melihat suaminya mulai sadar.
Setelah itu, saya tes suami saya. Ketika suami saya bertanya "Aku ada dimana ?" . Saya jawab "Kamu ada di rumah sakit..tidak apa-apa Tuhan sudah tolong kamu..." saya bilang begitu kepadanya. Terus saya tanya pada dokter apa yang terjadi. Dokter menjawab "Ibu tidak lihat monitornya kalau bapak tadi denyut jantungnya sempai berhenti?". Dokterpun menjelaskan bahwa denyut jantung bapak tadi sudah sempat berhenti sejenak dan layar monitor sempat gelap sesaat.

Setelah itu. Pada malam itu juga ketika saya dibawa ke ruang ICCU. Saya sadar bahwa ada satu kejadian yang sangat luar biasa yang baru saja saya alami. Dari kejadian itu meyakinkan saya bahwa darah Yesus itu bisa mejadikan dari maut menjadi hidup atau dari kematian menjadi hidup.

Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. (1 Petrus 2:24)

Sumber Kesaksian: Franklin Pattikawa

Halaman :
1

Ikuti Kami