Ancaman Kesehatan di Perkotaan

Info Sehat / 22 November 2005

Kalangan Sendiri

Ancaman Kesehatan di Perkotaan

Lestari99 Official Writer
9554

Pola konsumsi menu restoran dan menu jajanan yang dikonsumsi rata-rata orang perkotaan, juga ikut memicu tingginya asam urat dalam darah, dengan segala akibatnya. Kita tahu asam urat yang tinggi dalam darah selain berpotensi memunculkan encok urat, juga berdampak buruk terhadap kencing manis dan penyakit pembuluh darah yang mungkin sebelumnya sudah diidap.

Selain bikin encok, asam urat yang tinggi dalam darah juga berpotensi membentuk "batu urat", sehingga muncul penyakit kencing batu. Berapa harga yang mesti dibayar kalau harus operasi batu ginjal?

Pola makan serba boros lemak, royal gula, serba asin garam dapur, buruk pengaruhnya terhadap tubuh. Rata-rata orang perkotaan yang langganan makan di restoran atau warung makan, cenderung menjadi kelebihan berat badan. Dari penelitian di atas terungkap pula kalau angka asam urat tinggi mereka ternyata seiring dengan peningkatan berat badan.

Kebiasaan mengonsumsi menu di luar rumah juga memicu munculnya berbagai jenis penyakit yang berasal dari sindroma metabolik seperti sudah disebut tadi. Tidak heran, orang-orang perkotaan juga terancam kelebihan lemak dalam darah (kolesterol, trigliserida) selain darah tinggi dan kadar gula darah.

Yang merisaukan juga, bahwa angka kasus prediabetes, mereka yang berisiko terancam untuk mengidap diabetes juga lebih tinggi dari kurun waktu dua dasawarsa lalu. Itu berarti, pola makan yang serba instan itu, yang gizinya serba tak seimbang dan tidak memenuhi kaidah gizi sebagaimana lazim dilakukan rata-rata orang perkotaan, yang jadi penyebabnya.

Lengkap sudah kondisi buruk status kesehatan rata-rata orang kota yang serba dikejar waktu, tak ada waktu untuk cukup jeda, alihalih bisa tidur siang, badan terkuras untuk kerja yang sering melebihi toleransi tubuh, belum lagi kehilangan energi di jalan raya karena kelemahan sistem transportasi kota. Anak sekolah juga dipaksa harus bangun lebih pagi dan kehilangan sarapan supaya tidak terlambat masuk sekolah.

Berapa jumlah waktu dan energi orang perkotaan yang habis percuma untuk menyiasati sekian banyak hambatan yang dihadapi perikehidupan kota. Pengorbanan yang sebetulnya tidak perlu terjadi setelah menyadari kalau itu tak boleh berlangsung terus-menerus.

Termasuk tidak sempat berolahraga. Kelebihan berat badan hanya karena jenis menunya kelebihan lemak dan gula, tetapi belum tentu kecukupan seluruh zat gizi yang tubuh butuhkan, tidak kunjung diimbangi dengan bergerak badan, kalau bukan berolahraga.

Sumber : senior
Halaman :
1

Ikuti Kami