Penyakit Akibat Penyalahgunaan Narkoba

Family / 15 January 2005

Kalangan Sendiri

Penyakit Akibat Penyalahgunaan Narkoba

Admin Spiritual Official Writer
19692

Sumber Kesaksian: Dolly

Sejak kelas lima SD, Dolly mulai coba-coba menggunakan narkoba hingga akhirnya ketagihan. Setiap hari dosisnya makin bertambah. Beberapa tahun kemudian tubuhnya menjadi sangat kurus karena diracuni oleh narkoba. Dan, dalam melakukan aktifitas apapun harus mengkonsumsinya terlebih dahulu agar timbul rasa percaya dirinya. Sampai kelas tiga SMA, barang tersebut masih dikonsumsinya, dia sadar hidupnya menderita karena keterikatannya terhadap barang tersebut dan dia ingin sekali melepaskan diri dari keterikatannya.

Lulus SMA, Dolly berjuang untuk berhenti dan melepaskan diri dari keterikatannya. Kurang lebih dua tahun, dia berjuang, sehingga ia pun dapat berhenti total. Namun tanpa disadarinya narkoba yang dikonsumsi selama ini menyebabkan banyak sekali kerusakan pada organ bagian dalam tubuhnya. Hal ini diketahui setelah setahun sejak ia berhenti total. Saat itu, dia sedang sakit dan harus di bawa ke rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan, Dolly dinyatakan terkena Leukimia, selain itu mengalami kerusakan pada bagian ginjal, lever, dan lambungnya.

Akhirnya ia dirawat di rumah sakit. Karena kekurangan biaya, Dolly ditempatkan di kamar yang berisi lebih dari duapuluh orang pasien dengan penyakit yang bermacam-macam. Keadaan ini tidak memberikan dampak positif bagi kesembuhannnya, karena kamar yang sesak serta pengobatan yang kurang intensif. Tidak adanya perubahan membuat keluarga Dolly pasrah dan memutuskan untuk membawanya pulang ke rumah.

Kondisinya semakin buruk, setiap kali berdiri langsung terjatuh. Kulitnya pun menjadi kuning dan menyebarkan aroma yang bau amis. Keluarganya tidak dapat berbuat apa-apa, mereka hanya dapat menatapnya dengan penuh rasa iba dan berpikir mungkin sebentar lagi Dolly akan meninggal dunia.

Dolly sadar bahwa apa yang dialaminya hingga saat ini adalah karena kesalahannya sendiri. Dalam keputusasaannya dia diingatkan untuk berdoa dan mengucapkan syukur kepada Tuhan yang lebih tahu apa yang terbaik bagi kehidupannya.

Mulai saat itu, dalam setiap kesempatan dimanapun dia bertemu dengan orang lain, dia bercerita akan kebaikan Tuhan terhadap dirinya. Seiring waktu yang terus berjalan, tanpa disadari, Dolly mengalami suatu keajaiban dalam dirinya. Dia merasakan dirinya sehat dan dia tahu, bahwa dia telah disembuhkan, diapun tahu bahwa yang telah memulihkannya adalah Tuhan dan dia sadar karena Tuhan telah memberikan kesempatan bagi dirinya.. Namun keluarganya tidak percaya begitu saja, sehingga untuk memastikan bahwa Dolly telah sembuh total dari Leukimia dan kerusakan organ tubuhnya, mereka membawanya ke dokter untuk diperiksa ulang.

Ternyata hasil pemeriksaan menyatakan bahwa Dolly benar telah sembuh total. Bahkan tanda-tanda ia pernah sakit hilang sama sekali tanpa ada bekasnya. Sampai saat ini penyakit yang pernah dideritanya tidak ada yang kambuh sama sekali. Dolly hidup dengan sehat dan menjadi wanita karir saat ini. Sejak kelas lima SD, Dolly mulai coba-coba menggunakan narkoba hingga akhirnya ketagihan. Setiap hari dosisnya makin bertambah. Beberapa tahun kemudian tubuhnya menjadi sangat kurus karena diracuni oleh narkoba. Dan, dalam melakukan aktifitas apapun harus mengkonsumsinya terlebih dahulu agar timbul rasa percaya dirinya. Sampai kelas tiga SMA, barang tersebut masih dikonsumsinya, dia sadar hidupnya menderita karena keterikatannya terhadap barang tersebut dan dia ingin sekali melepaskan diri dari keterikatannya.

Lulus SMA, Dolly berjuang untuk berhenti dan melepaskan diri dari keterikatannya. Kurang lebih dua tahun, dia berjuang, sehingga ia pun dapat berhenti total. Namun tanpa disadarinya narkoba yang dikonsumsi selama ini menyebabkan banyak sekali kerusakan pada organ bagian dalam tubuhnya. Hal ini diketahui setelah setahun sejak ia berhenti total. Saat itu, dia sedang sakit dan harus di bawa ke rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan, Dolly dinyatakan terkena Leukimia, selain itu mengalami kerusakan pada bagian ginjal, lever, dan lambungnya.

Akhirnya ia dirawat di rumah sakit. Karena kekurangan biaya, Dolly ditempatkan di kamar yang berisi lebih dari duapuluh orang pasien dengan penyakit yang bermacam-macam. Keadaan ini tidak memberikan dampak positif bagi kesembuhannnya, karena kamar yang sesak serta pengobatan yang kurang intensif. Tidak adanya perubahan membuat keluarga Dolly pasrah dan memutuskan untuk membawanya pulang ke rumah.

Kondisinya semakin buruk, setiap kali berdiri langsung terjatuh. Kulitnya pun menjadi kuning dan menyebarkan aroma yang bau amis. Keluarganya tidak dapat berbuat apa-apa, mereka hanya dapat menatapnya dengan penuh rasa iba dan berpikir mungkin sebentar lagi Dolly akan meninggal dunia.

Dolly sadar bahwa apa yang dialaminya hingga saat ini adalah karena kesalahannya sendiri. Dalam keputusasaannya dia diingatkan untuk berdoa dan mengucapkan syukur kepada Tuhan yang lebih tahu apa yang terbaik bagi kehidupannya.

Mulai saat itu, dalam setiap kesempatan dimanapun dia bertemu dengan orang lain, dia bercerita akan kebaikan Tuhan terhadap dirinya. Seiring waktu yang terus berjalan, tanpa disadari, Dolly mengalami suatu keajaiban dalam dirinya. Dia merasakan dirinya sehat dan dia tahu, bahwa dia telah disembuhkan, diapun tahu bahwa yang telah memulihkannya adalah Tuhan dan dia sadar karena Tuhan telah memberikan kesempatan bagi dirinya.. Namun keluarganya tidak percaya begitu saja, sehingga untuk memastikan bahwa Dolly telah sembuh total dari Leukimia dan kerusakan organ tubuhnya, mereka membawanya ke dokter untuk diperiksa ulang. Ternyata hasil pemeriksaan menyatakan bahwa Dolly benar telah sembuh total. Bahkan tanda-tanda ia pernah sakit hilang sama sekali tanpa ada bekasnya. Sampai saat ini penyakit yang pernah dideritanya tidak ada yang kambuh sama sekali. Dolly hidup dengan sehat dan menjadi wanita karir saat ini.

Halaman :
1

Ikuti Kami