Di balik wilayah yang dikelilingi perbukitan di Atambua Barat, Nusa Tenggara Timur, terdapat komunitas kecil yang terus berjuang di tengah keterbatasan. Air bersih sulit didapat, sekolah terbatas, dan banyak keluarga hidup dari hasil tani yang tak menentu.
Namun, di tengah kekeringan dan kerasnya hidup, muncul sebuah oase harapan — komunitas GBI Ecclesia Family di Desa Umanen, yang terus menabur kasih dan membangun generasi baru melalui pemuridan holistik.
Di bawah payung penggembalaan Pdt. Jeksen Yerry Tombeng, S.Th, gereja ini tidak hanya melayani melalui ibadah setiap minggu, tetapi juga menjangkau anak-anak dan keluarga dengan kasih Kristus melalui pendidikan, bimbingan rohani, dan pemberdayaan ekonomi. Kini, lebih dari 90 anak sedang dimuridkan melalui berbagai program pemuridan anak dan orang tua bersama CBN Indonesia, diantaranya:
Dampak Pemuridan Holistic
Berkat komitmen gereja dan seluruh pelayanan di komunitas ini, anak-anak usia 5-14 tahun yang dulunya kehilangan harapan akan akses pendidikan yang sulit, kini telah berani bermimpi besar. Bahkan dukungan spiritual yang diberikan secara regular, telah menumbuhkan iman dan pengenalan setiap anak kepada Kristus.
Mitra CBN, kami bagikan kisah inspiratif dari hasil perjuangan pemuridan di komunitas ini khusus untuk Anda.
Jhulenti Manu (11 tahun) - anak School of Life

'Dulu, Jhulenti sering dijuluki “si bau amis” dan dituduh suka mengompol—sebuah ejekan yang tidak pernah benar, tapi cukup untuk membuatnya kehilangan rasa percaya diri. Ia sempat merasa tidak berharga dan tak tahu harus membela diri kepada siapa. Namun lewat pelajaran “Self-Awareness” di School of Life, Jhulenti belajar melihat dirinya sebagaimana Tuhan melihatnya—berharga dan layak dikasihi. Kini, ia semakin percaya diri dan tak lagi menghiraukan apa kata orang tentang dirinya.'
Mutiara Homba (10 tahun) - anak sekolah minggu Superbook

'Mutiara dulu sering malas berdoa, tetapi setelah menonton Animasi Superbook di Kids Camp episode 'Ketaatan Sadakh, Mesakh dan Abednego' dan 'Kasih Terbesar', ia belajar bahwa berdoa adalah bentuk kasih dan ketaatan kepada Tuhan. Sejak malam itu, Mutiara terdorong untuk rajin berdoa dan buahnya kini sudah tampak lewat kebiasaan doa setiap hari, bahkan tak jarang ia yang mengingatkan orang tua dan adik-adiknya untuk berdoa bersama.'
Bagaimana Anda Memberikan Dukungan?
Perjuangan komunitas ini masih Panjang! Ada begitu banyak kebutuhan yang mereka perlukan untuk terus memuridkan anak - seperti penyediaan materi pembelajaran, biaya operasional pemuridan anak, dukungan nutrisi serta pelatihan pembekalan bagi para guru dan tutor.
Komunitas kecil ini butuh dukungan dari Anda yang peduli—satu bantuan saja sudah bisa membawa harapan besar bagi anak-anak yang hidup dalam berbagai keterbatasan. Mari bergabung dalam perjalanan transformasi holistik kami, di mana setiap sponsor menjadi saluran yang mewujudkan mimpi mereka.
Jadilah sponsor untuk satu komunitas Holistic Disciple Making Ecosystem kami.