Home CBN Updates Maret 2024

Kisah Terbaik Anak Sekolah Minggu Superbook Balas Bully Dengan Mengampuni

Superbook

Kami menyaksikan bagaimana kasih Tuhan telah mengubah hidup anak-anak sekolah minggu Superbook di ribuan gereja Mitra CBN. Tiga diantaranya mengisahkan bagaimana meresponi bully atau perundungan dengan memilih mengampuni. Berikut kesaksiannya kami rangkum untuk Anda: 

Aku Berdoa Tuhan Memberiku Kerendahan Hati untuk Mengampuni | Samuel 

Berkat belajar kurikulum Superbook tentang “Kesempatan Kedua”, Samuel (11 tahun) asal Denpasar, Bali belajar mengampuni kakak kelasnya yang suka mengatainya jelek. Belajar dari sosok Stefanus dalam kisah tersebut, Samuel berdoa meminta Tuhan mengajarinya meresponi bully-an yang ia terima dengan tepat dan punya kerendahan hati untuk mengampuni. Puji Tuhan, kakak kelasnya tak lagi pernah membully.  

 

Walaupun Aku Punya Kesempatan untuk Balas teman yang Menjahati Aku, Tapi Aku Pilih Mengampuni | Yoris  

Postur tubuhnya yang mungil sering jadi bahan ledekan teman-teman Yoris (11 tahun) di sekolah. Namun berkat pelajaran sekolah minggu Superbook tentang Nabi Elisa, anak asal kota Sentani, Jayapura ini belajar untuk mengampuni. Dari Nabi Elisa, ia belajar tidak membalas walaupun ia punya kesempatan itu. 

 

Kumaafkan Teman-temanku Seperti Yusuf Mengampuni Kakak-kakaknya | Silvi 

Silvi (11 tahun) menahan kemarahan karena perbuatan teman-temannya, bukan saja mengusilinya dengan merampas tas sekolah, menyembunyikan pensil hingga menjambal rambutnya. Tapi nama papanya juga dijadikan bahan ledekan. Puji Tuhan! Ibadah sekolah minggu di gerejanya di Kepulauan Mentawai menolong Silvi melepaskan kemarahan yang sudah terpendam dalam itu. Ia belajar dari kisah “Yusuf Sang Penafsir Mimpi” untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Sebaliknya, dia memilih mendoakan teman-temannya. 

Mitra CBN, terima kasih karena setiap kisah ini adalah dampak dari kontribusi Anda. Ribuan anak sedang menanti kasih Tuhan, maukah Anda terus mengerjakannya bersama kami?  

 

Donasi Rutin Sekarang 


Ikuti Kami