Severity: Warning
Message: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable
Filename: controllers/article.php
Line Number: 89
Bapak Nugroho memiliki tiga orang anak. Anak yang paling sulung adalah anak berkebutuhan khusus, ia tidak bisa berjalan dan berbicara. Orang tua dari Pak Nugroho juga tinggal yang sama dengan mereka di rumah berukuran 4x5 meter.
Pak Nugroho bekerja sebagai pekerja serabutan di Purwosari, Perbalan. Setiap hari, ia menunggu permintaan orang untuk menebang pohon, mengangkat barang, mengantar barang, dan lainnya. Sedangkan istrinya, bekerja membantu tetangga yang berjualan di warung makan.
Dengan penghasilan yang minim, jangankan membawa anaknya yang sulung berobat, untuk makan sehari-hari pun mereka kesulitan. Penghasilan yang mereka dapatkan dalam sehari hanya 75.000 rupiah. Apalagi di masa pandemi seperti ini. Penghasilan mereka semakin sedikit, padahal harus memberi makan anak-anak dan orang tuanya juga.
Untuk itu CBN melalui gerakan #LoveInAction memberikan bantuan untuk keluarga Pak Nugroho dengan memberikan paket sembako berupa beras 2 kg, gula pasir ¼ kg, minyak goreng 500 ml, teh 1 kotak, dan mie instan 4 bungkus. Kiranya bantuan ini dapat menjadi berkat bagi keluarga mereka.
Setelah kepergian suaminya 3 tahun silam, Mensiana Sene (45 tahun) harus berujuang menghidupi 3 oran
Tidak banyak pilihan yang bisa diambil Umbu Tay Maramba Hamu (62 tahun), seorang lansia yang bekerja
Setelah merantau dari Jawa Timur ke Pangkalan Bun, Salamun tidak kunjung mendapatkan pekerjaan
Apriyati, seorang janda beranak satu, benar-benar harus menyerah dimasa pandemi Covid-19 ini.
Demi meningkatkan taraf hidup, Noperianus memboyong istrinya, Ai Erna
Pekerjaan apapun dilakukan asal anaknya bisa makan. Itulah yang dilakukan seorang ibu muda
Oma Paulina merupakan seorang lansia berusia 81 tahun yang tinggal di Desa Baun, Amarasi, Kupang.
Sebagai kuli di ladang milik orang lain, pendapatan Barno tidaklah besar.