A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable

Filename: controllers/article.php

Line Number: 89

CBN

Nasib penjual jus, yang penghasilannya tercekik karena wabah corona.

Nanang beserta istri bekerja sebagai pedagang kue, jus, dan nasi bungkus. Penghasilan dari berjualan
ini tidak menentu. Sebelum wabah Covid-19 ini, penghasilan yang mereka dapatkan dalam sehari
mencapai 60.000–85.000 rupiah.
Tapi sejak wabah ini semakin meluas, jus mereka hanya laku 10-13 gelas saja, nasi bungkusnya pun
tak jauh beda, hanya laku sekitar 10 bungkus. Bahkan kue-kue yang mereka jual tidak ada yang laku.
Kondisi ini memaksa mereka untuk berhenti menjual kue lagi. Mereka hanya bisa berharap jus dan
nasi bungkusnya untuk bisa memenuhi kebutuhan mereka.Namun harapan itu pun pupus, karena
nyatanya penghasilan yang mereka dapatkan menurun drastis.
Mendengar kabar ini, kami tergerak untuk membantu keluarga mereka dengan memberikan donasi
berbentuk sembako. Semoga bantuan ini bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Mari
kita bersatu untuk berbagi kasih secara nyata bagi keluarga-keluarga lainnya yang membutuhkan.
Kiranya semakin banyak orang yang terberkati dengan apa yang kita berikan.

Kisah Lainnya

Kisah Keluarga Anak Penjual Batu Kerikil

Setelah kepergian suaminya 3 tahun silam, Mensiana Sene (45 tahun) harus berujuang menghidupi 3 oran

Bertahan Hidup dengan Ubi Beracun

Tidak banyak pilihan yang bisa diambil Umbu Tay Maramba Hamu (62 tahun), seorang lansia yang bekerja

Mencoba Tidak Menyerah Pada Keadaan

Setelah merantau dari Jawa Timur ke Pangkalan Bun, Salamun tidak kunjung mendapatkan pekerjaan

Nasi, Garam, dan Kecap Jadi Menu Sehari-hari Apriyati

Apriyati, seorang janda beranak satu, benar-benar harus menyerah dimasa pandemi Covid-19 ini.

Harapan Tidak Sesuai dengan Kenyataan

Demi meningkatkan taraf hidup, Noperianus memboyong istrinya, Ai Erna

Perjuangan Memenuhi Kebutuhan Hidup Keluarga Seorang Diri

Pekerjaan apapun dilakukan asal anaknya bisa makan. Itulah yang dilakukan seorang ibu muda

Dalam Usia Senja, Paulina Bertahan dengan Makan Jagung

Oma Paulina merupakan seorang lansia berusia 81 tahun yang tinggal di Desa Baun, Amarasi, Kupang.

Makan Tiwul Demi Mencukupi Kebutuhan Makan Keluarga

Sebagai kuli di ladang milik orang lain, pendapatan Barno tidaklah besar.