Severity: Warning
Message: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable
Filename: controllers/article.php
Line Number: 89
Sudah beberapa bulan ini, keluarga Ibu Silsila bertahan hidup dengan ubi yang diberikan oleh pemilik kebun sebagai upah menggarap kebun. Baginya, satu ubi bisa dibagi untuknya dan ketiga anaknya dalam sekali makan. Setidaknya beberapa ubi yang ia dapatkan, bisa di makan untuk beberapa hari. Inilah kondisi memprihatinkan yang dialami oleh keluarga Ibu Silsila karena dampak pandemi Covid-19.
Suaminya yang bekerja sebagai tukang bangunan di Jayapura belum bisa kembali ke Wamena sejak akhir Maret karena lockdown. Pesawat penumpang tidak ada lagi yang beroperasi ke Wamena selama tiga bulan ini. Suaminya pun kehilangan pekerjaan dan tidak bisa mengirimkan Ibu Silsila uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Mau tidak mau, Ibu Silsila akhirnya memutar otak untuk mendapatkan penghasilan agar anak-anaknya bisa makan. Ia menawarkan jasa cuci ke rumah-rumah, namun kurang berhasil karena tidak banyak orang yang mau menerima orang luar masuk ke rumah mereka. Akhirnya Ibu Silsila bekerja menggarap kebun tetangganya. Namun karena sedang musim kemarau, hasil kebun pun tidak maksimal.
Pada saat kami datang memberikan paket peduli untuk keluarga ini, Ibu Silsila sangat terharu karena mereka bisa memenuhi kebutuhannya untuk beberapa hari kedepan. Mari kita bawa semakin banyak kasih Tuhan untuk memberkati orang-orang di luar sana yang terkena dampak Covid-19 secara ekonomi! Tuhan memberkati.
Setelah kepergian suaminya 3 tahun silam, Mensiana Sene (45 tahun) harus berujuang menghidupi 3 oran
Tidak banyak pilihan yang bisa diambil Umbu Tay Maramba Hamu (62 tahun), seorang lansia yang bekerja
Setelah merantau dari Jawa Timur ke Pangkalan Bun, Salamun tidak kunjung mendapatkan pekerjaan
Apriyati, seorang janda beranak satu, benar-benar harus menyerah dimasa pandemi Covid-19 ini.
Demi meningkatkan taraf hidup, Noperianus memboyong istrinya, Ai Erna
Pekerjaan apapun dilakukan asal anaknya bisa makan. Itulah yang dilakukan seorang ibu muda
Oma Paulina merupakan seorang lansia berusia 81 tahun yang tinggal di Desa Baun, Amarasi, Kupang.
Sebagai kuli di ladang milik orang lain, pendapatan Barno tidaklah besar.