Severity: Warning
Message: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable
Filename: controllers/article.php
Line Number: 89
Keluarga Jiman Mardin Manurung yang tinggal di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara kebingungan karena saat itu, beras yang mereka miliki hanya tinggal satu kaleng (sebesar kaleng susu kental manis). Itu juga sudah dimasak untuk makan sore. Sementara itu, salah satu anaknya pergi memancing agar mereka punya lauk untuk dimakan malam hari dan bapak Jiman kerja di bengkel, siapa tahu ada yang mau memperbaiki kendaraannya.
Sayang seribu sayang, ternyata harapan yang ada di benak keluarga ini tidak tercapai hari itu. Keduanya kembali dengan sia-sia. Tidak ada ikan untuk lauk dan tidak ada uang untuk membeli beras. Sebelum kondisi pandemic Covid-19, salah satu anaknya bekerja sebagai buruh harian lepas di Batam. Namun kondisi ini membuatnya dirumahkan.
Kini untuk makan sehari-hari saja sudah sulit. Dalam sehari, mereka hanya makan nasi dengan dua telur yang didadar dan bibagi berlima. Disaat telur habis, kadang anaknya pergi memancing ke sungai kecil demi mendapatkan ikan.
Tapi walaupun hari itu mereka kecewa karena harapan akan mendapatkan ikan dan sejumlah uang untuk membeli beras tidak tercapai, tapi Tuhan memberikan jawaban yang lebih indah bagi keluarga mereka. Berkat datang tidak diduga-duga dari CBN Indonesia berupa beras, telur, minyak goreng, kecap, bahkan lengkap dengan sayurannya.
Keluarga Jiman pun menerimanya dengan sangat bahagia bercampur haru, bahkan untuk mengucapkan terima kasih, mereka tidak sanggup. Masih banyak keluarga-keluarga di luar sana yang belum seberuntung keluarga Jiman ini. Maukah Anda menjadi jawaban doa bagi mereka? Mari bergabung bersama kami untuk menyalurkan bantuan kasih bagi mereka yang terdampak pandemic ini.
Setelah kepergian suaminya 3 tahun silam, Mensiana Sene (45 tahun) harus berujuang menghidupi 3 oran
Tidak banyak pilihan yang bisa diambil Umbu Tay Maramba Hamu (62 tahun), seorang lansia yang bekerja
Setelah merantau dari Jawa Timur ke Pangkalan Bun, Salamun tidak kunjung mendapatkan pekerjaan
Apriyati, seorang janda beranak satu, benar-benar harus menyerah dimasa pandemi Covid-19 ini.
Demi meningkatkan taraf hidup, Noperianus memboyong istrinya, Ai Erna
Pekerjaan apapun dilakukan asal anaknya bisa makan. Itulah yang dilakukan seorang ibu muda
Oma Paulina merupakan seorang lansia berusia 81 tahun yang tinggal di Desa Baun, Amarasi, Kupang.
Sebagai kuli di ladang milik orang lain, pendapatan Barno tidaklah besar.