A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable

Filename: controllers/article.php

Line Number: 89

CBN

Bagaikan Setetes Embun Bagi Kami

Keluarga Supriyanto tinggal di sebuah gubug kecil terbuat dari triplek dan papan bekas
berukuran 2,5 x 5 meter dengan lantai tanah. Ia dan istri membuka jasa cuci dan setrika baju dengan
penghasilan minim di rumahnya di daerah Ngesrep, semarang.
Setelah wabah Covid-19 ini melanda, sangat sedikit mahasiswa yang menitipkan bajunya untuk
dicuci. Hal ini diperparah lagi dengan tidak adanya lahan untuk menjemur pakaian di dekat
rumahnya.
Kondisi tersebut membuat keluarga ini tidak bisa menghasilkan uang lagi. Sekarang yang bisa
mereka lakukan hanyalah sedikit bercocok tanam di samping tempat tinggal mereka untuk
dikonsumsi nantinya.
Apa yang dialami oleh keluarga Supriyanto ini mengetuk hati kami untuk memberikan bantuan
sembako kepada mereka. Mereka mendapatkan 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula, dan 5
bungkus mie instan. Kami melihat rona bahagia di keluarga mereka ketika menerima bantuan ini.
“Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih atas bantuan ini. Bantuan ini sangat menolong
kami. Sungguh kami merasa Tuhan memperhatikan kami. Tuhan Yesus memberkati”, ucap ibu Ara.
Bantuan ini seperti setetes embun di kekeringan kehidupan. Setidaknya, mereka dapat
menyambung hidup untuk beberapa hari ke depan.

Kisah Lainnya

Kisah Keluarga Anak Penjual Batu Kerikil

Setelah kepergian suaminya 3 tahun silam, Mensiana Sene (45 tahun) harus berujuang menghidupi 3 oran

Bertahan Hidup dengan Ubi Beracun

Tidak banyak pilihan yang bisa diambil Umbu Tay Maramba Hamu (62 tahun), seorang lansia yang bekerja

Mencoba Tidak Menyerah Pada Keadaan

Setelah merantau dari Jawa Timur ke Pangkalan Bun, Salamun tidak kunjung mendapatkan pekerjaan

Nasi, Garam, dan Kecap Jadi Menu Sehari-hari Apriyati

Apriyati, seorang janda beranak satu, benar-benar harus menyerah dimasa pandemi Covid-19 ini.

Harapan Tidak Sesuai dengan Kenyataan

Demi meningkatkan taraf hidup, Noperianus memboyong istrinya, Ai Erna

Perjuangan Memenuhi Kebutuhan Hidup Keluarga Seorang Diri

Pekerjaan apapun dilakukan asal anaknya bisa makan. Itulah yang dilakukan seorang ibu muda

Dalam Usia Senja, Paulina Bertahan dengan Makan Jagung

Oma Paulina merupakan seorang lansia berusia 81 tahun yang tinggal di Desa Baun, Amarasi, Kupang.

Makan Tiwul Demi Mencukupi Kebutuhan Makan Keluarga

Sebagai kuli di ladang milik orang lain, pendapatan Barno tidaklah besar.