Setelah
penayangannya, film Joker akhirnya dibanjiri oleh beragam kritikan pedas. Salah satunya adalah menyayangkan adegan-adegan yang cukup keras.
Kehidupan Arthur Fleck yang jadi pemeran Joker digambarkan dengan penuh kesuraman. Dia harus berubah
jadi pribadi yang kejam dan sosok psikopat karena kondisi lingkungannya. Dia membenarkan
tindakan balas dendamnya karena perlakuan yang tidak adil dari orang-orang kaya kepada orang miskin dan lemah sepertinya.
Terlepas dari
konten yang dianggap berlebihan itu, film Joker sebenarnya bisa jadi pengingat bagi
kita tentang bahayanya gangguan mental yang diidap oleh Joker dan yang mengubahnya menjadi seorang pembunuh yang kejam.
Hal ini disampaikan
oleh pemeran utama Joaquin Phoenix dan juga sang sutradara Todd Phillips. Bahwa
tujuan utama membuatan film ini adalah untuk menyikapi masalah kesehatan mental
yang banyak dibicarakan belakangan ini. Dimana salah satu penyebab seseorang berubah
menjadi psikopat dan kejam adalah karena mereka mengalami pengalaman tak
menyenangkan dalam hidupnya. Seperti kurang kasih sayang, punya trauma di masa kecil dan mengalami perlakuan yang tidak adil.
Meskipun film
ini dinilai bisa jadi contoh yang buruk bagi anak muda karena bisa meniru tindakan-tindakan
nekad dan ekstrim seperti Joker. Namun dari sisi lain film ini juga perlu dipandang secara berbeda, dimana orang-orang bisa memahami bagaimana seseorang mengalami
gangguan mental, salah satunya penyakit Pseudobulbar Affect atau PBA seperti yang dialami Joker. Dan bagaimana seharusnya masyarakat dalam menyikapi orang-orang yang hidup dalam masalah kesehatan ini.
“Film
seperti Joker atau bahkan animasi Disney Insie Out mendorong kita untuk
menangani kesehatan mental secara lebih terbuka. Tapi hal itu hanya langkah
pertama. Kita perlu mendidik diri kita sendiri dan bekerja untuk menghilangkan stigma
yang sudah lama dikaitkan dengan penyakit mental dan kita perlu memberikan
orang lain akses untuk mendapatkan pengobatan dari ahli kesehatan mental
profesional yang bisa membantu mereka,” kata Tim Clinton, pemimpin dari American Association of Christian Counselors.
Clinton menjelaskan,
tujuan inilah yang selama ini berusaha diwujudkan oleh American Association of
Christian Counselors selama lebih dari 30 tahun belakangan. Mereka ingin menyediakan pengobatan penyakit mental dengan lebih baik.
Dan dengan pandangan
ini, kita berharap bisa belajar mengenal lebih dekat tentang bahaya gangguan
mental yang bahkan rentan terjadi kepada siapapun.
Buat yang belum
nonton, mungkin bisa jadi review yang bagus untuk kamu siap menyaksikan keseluruhan
alur ceritanya dengan baik. Selamat menonton!