Mendidik Anak Nggak Cuma Soal Tenaga, Tapi Karakter Yang Benar. Misalnya Ini!
Sumber: unsplash.com

Parenting / 11 October 2019

Kalangan Sendiri

Mendidik Anak Nggak Cuma Soal Tenaga, Tapi Karakter Yang Benar. Misalnya Ini!

Naomii Simbolon Official Writer
2431

Mendidik dan membesarkan anak merupakan sebuah kesadaran yang mendalam bahwa setiap anak adalah penerus generasi dan dihadirkan dalam rencananya Allah.

Kegagalan setiap orang tua da guru dalam mendidik dan membesarkan anak bisa berakibat buruk bagi masa depan mereka loh, sehingga mengapa ini adalah tanggung jawab yang luar biasa bagi orang tua.

Tapi gimana pun, mendidik anak adalah sebuah tugas yang sangat mulia dan bermakna secara imaniah sebab mencakup keseluruhan realitas keselamatan dalam hidup manusia.

Tujuan utama dalam mendidik dan membesarkan anak sangat berkaitan dengan kelangsungan generasi yang berkualitas ke depan loh. Karena kalau kita gagal dalam mendidik anak dari sekarang, itu akan mempengaruhi mereka di masa depan, mereka bisa ditolak dan dihukum oleh masyarakat. Jadi, sudah jelas bahwa mendidik anak menjadi generasi yang berkualitas adalah program vital yang setiap pribadi dan anggota keluarga harus lakukan.

Nah, untuk bisa mendidik mereka dengan demikian, kita harus hidup sebagai orang tua yang berkualitas dulu, memiliki hubungan dengan Tuhan. Berikut beberapa hal yang sangat penting untuk kamu dengarkan dan lakukan, supaya bisa menjadi orangtua Kristen yang kuat dan berkualitas dalam mendidik anak.

1. Kamu harus memiliki iman yang nyata.

Orangtua adalah guru pertama yang didengarkan dan role model utama yang akan ditiru oleh anak-anak kita. Jika kamu ingin memiliki anak yang beriman dalam Kristus dan benar-benar memiliki integritas dalam kebenaran, maka kamu harus memiliki itu juga.  Kamu harus berada dalam hubungan yang dekat dengan Allah, kamu harus menunjukkan sikap yang konsisten dan setia terhadap apa yang Tuhan sukai, sehingga anak-anak kamu pun akan melihat hal itu dan mau tidak mau akan meniru hal itu.

Nggak usah berkoar-koar suruh anak ke gereja kalau kamu sendiri tidak melakukannya deh! Itu bukan cara didik yang benar.

2. Kalau kamu salah, yah minta maaf kepada mereka

Sungguh! Salah satu kesalahan orangtua adalah selalu merasa benar dan gengsi. Ini bukan sikap yang harus kamu pelihara.

Di dunia ini, nggak satupun manusia yang sempurna. Nggak kamu juga bukan anak kamu. Semuanya bisa saja melakukan kesalahan, tak terkecuali kamu.

Jadi, kalau kamu melakukan kesalahan dan menyakiti anakmu, baik dari perkataaanmu, atau kamu teledor dan memarahi mereka, maka jangan sungkan meminta maaf.

Minta maaf ke anak, tidak akan menurunkan harga dirimu apalagi membuatmu malu kok. Justru itu adalah sikap rendah hati yang membuat anakmu merasa dihormati dan dihargai serta dicintai.

Silahkan minta maaf jika kamu salah. Itulah bentuk kejujuran yang akan diingat dan dilakukan anak-anakmu hingga mereka dewasa nanti.

3. Bangunlah hubungan pernikahan yang baik dengan suamimu, tunjukkan cintamu kepada suamimu

Ini adalah hal yang ingin dilihat anak-anak darimu. Jangan malu menunjukkan betapa kamu sangat mencintai suamimu dan mencintai anak-anakmu. Ekspresikan dengan baik kepada mereka, sehingga mereka bisa merasakan cinta yang utuh dari rumah. Jika tidak, kemungkinan mereka bisa mencari cinta dari luar sana.

Sebaiknya, tunjukkanlah cinta itu melalui pernikahanmu, dan sikapmu kepada anak-anakmu. Selanjutnya, kenalkan mereka bahwa cinta yang lebih tinggi itu adalah cinta Yesus atas keluarga kalian.

 

4. Selesaikan masalah dengan cara yang sehat dengan anak-anakmu dan pasanganmu

Kalau berantem dengan suami, atau isteri, hindarilah teriakan atau kata kasar. Ngobrollah berdua dan secara terbuka. Bicara dengan lemah lembut. Demikian kalau anakmu salah.

Jangan langsung memukul atau memarahi mereka, melainkan ajaklah bicara empat mata atau bersama-sama. Kemudian, dengarkan pendapat dan alasan mereka.

Kalau kamu tidak setuju terhadap apa yang ingin mereka lakukan, bicarakan dengan pikiran terbuka dan jelaskan. Jangan terlalu otoriter, karena itu akan membuat mereka jadi anak yang membangkang dan keras kepala. Percaya deh Ma dan Pa!

BACA JUGA  : Jangan Dikekang Mam, Tapi Izinkan Anakmu Menjadi Dirinya Sendiri Dengan Cara Ini!

5. Bangunlah mezbah doa bersama mereka

Banyak orangtua yang cuek terhadap hal ini. Bahkan rasanya canggung jika mengajak anak berdoa diluar jam makan, dan tidur. Padahal ini penting banget loh.

Coba deh ajak anakmu untuk doa bersama sebelum memulai aktivitas atau tidur, buat mezbah doa bersama, baca Alkitab dan curhat bersama sebelum tidur kemudian mendoakan mereka dan masalah mereka.

Ini adalah cara membangun keterbukaan antara kamu dan anak, selain itu kamu pun semakin mengenal anakmu dan kehidupannya setiap hari. Seru banget kan?

6. Prioritaskan keluargamu melebihi apapun ya. Itu penting buat anak-anakmu!

"Padahal yang gue butuhkan bukan uang mereka, tapi hadirnya mereka. Setelah gue begini, barulah mereka ada buat gue."

Itu adalah kalimat yang saya dengar ketika seorang remaja curhat tentang orangtuanya. Dia melakukan cara untuk mencari perhatian orangtuanya. Salah satunya dengan menghabiskan uang untuk hal yang tidak baik.

Miris ya, dan saya percaya bahwa ribuan remaja hidup dengan kesedihan seperti ini. Orangtuanya sibuk dan mereka diabaikan.

Jika kamu ingin membesarkan anak yang berkualitas, maka prioritaskanlah mereka dibanding apapun. Aturlah waktumu sesering mungkin berkomunikasi dan menunjukkan cintamu kepada mereka. Seperti yang sudah dibahas di atas, jangan sampai mereka mencari perhatian dan cinta dari luar. Cintamu adalah kekuatan bagi mereka.

 

Mama dan Papa, ayo renungkan 6 karakter di atas. Sudahkah kamu memilikinya?

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami