Menanti Sejak Lama Malah Keguguran? Hadirlah, Karena Mereka Membutuhkan Bantuanmu!

Parenting / 29 August 2019

Kalangan Sendiri

Menanti Sejak Lama Malah Keguguran? Hadirlah, Karena Mereka Membutuhkan Bantuanmu!

Naomii Simbolon Official Writer
1835

Menjadi ibu merupakan sebuah hadiah istimewa bagi semua perempuan. Itu sebabnya ketika Tuhan memberikan anak dalam kandungan, kita berusaha semaksimal mungkin untuk menjaganya, karena anak adalah anugerah yang mungkin sudah dinanti lama sejak gadis hingga menikah.

Tapi gimana jika penantian itu berakhir dengan begitu buruk? Misalnya kamu keguguran? Apakah kamu pernah mengalaminya atau sedang mengalaminya, atau mungkin adalah teman satu gereja atau sekomselmu yang sedang diterpa hal ini?

Ya, ku akui bahwa keguguran adalah pengalaman yang pahit bagi wanita. Keguguran adalah masa-masa yang sulit untuk dirasakan, karena ini begitu menyakitkan dan sulit dikompromikan.

Apalagi seperti yang sudah saya katakan tadi, bahwa anak tersebut adalah penantian selama bertahun-tahun.

Dalam melewati kasus seperti ini, ada banyak orangtua atau ibu yang malah menyalahkan dirinya sendiri.

Bahkan tidak jarang memutuskan untuk tidak ingin lagi hamil atau malah berencana menceraikan dirinya dari suaminya. Yah, salah satu faktornya karena merasa tidak berguna. Apalagi jika kegugurannya sudah dialami beberapa kali.

Jikalau teman kamu sedang mengalami ini, maka inilah beberapa hal yang mungkin bisa kamu lakukan untuknya :

1. Jangan nggak enakan, hadir aja memberinya kekuatan

Jangan merasa bahwa kehadiranmu adalah sesuatu yang menganggunya. Justru kehadiranmu sangat dibutuhkan olehnya. Ajaklah dia ke gereja, atau datanglah ke rumahnya bersama teman-teman sekomunitas, bercanda bersama dan memberinya inspirasi.

Jika dia adalah saudaramu, datanglah kerumahnya dan bersihkan rumahnya, mengajaknya ngobrol dan mengatakan bahwa kamu benar-benar peduli kepadanya.

Jika kamu nggak enakan dan memutuskan untuk tidak menemuinya, itu hanya akan membuatnya bersedih. Kalau nggak bisa datang, setidaknya berikanlah dia surat.

2. Jangan ngomong melulu, berikan telingamu untuk mendengarnya

Biasanya perempuan yang baru saja mengalami keguguran akan merasa terisolasi atau sendirian, jadi penting sekali untuk memberi telinga dan mendengarkan mereka dengan baik.

Entah itu kamu meneleponnya dan mengajaknya ngobrol, atau kamu datang ke kantornya sambil membawa makan siang. Yang pasti ciptakanlah peluang supaya dia mau berbagi tentang perasaannya dan kesedihannya kepadamu.

Jangan dulu memberi pendapat, tapi fokus saja mendengarnya dengan  baik, sampai dia diam dan bertanya tentang pendapatmu.

3. Perhatikan kebutuhannya ya, bantulah dia disana.

Setelah keguguran, seorang wanita biasanya butuh waktu untuk sembuh secara fisik dan emosional. Sementara itu, secara fisik mungkin dia mengalami kram dan pendarahan, dan secara emosional, dia mungkin membutuhkan telingan untuk mendengarkannya atau membutuhkan ruang untuk berduka.  Mungkin dia juga butuh bantuan untuk pergi ke dokter. Itu sebabnya, perhatikanlah kebutuhan dia dan bantulah di segi mana kamu bisa membantu. Entah itu tumpangan mau ke rumah sakit, entah itu doa, telinga dan mungkin ide-ide untuk pengobatan kram dan pendarahannya.

BACA JUGA :

Biar Nggak Rusak Dalam Pergaulan, Kenali dan Bantulah Anak Remajamu Sembuh Dari Stres.

4. Jika dia semakin parah, maka cobalah membawanya ke psikater

Psikiater bukan pilihan terakhir, juga bukan pilihan utama. Jika memang dibutuhkan, tidak ada salahnya untuk pergi kesana. Bukannya tidak percaya kepada kuasa Tuhan, tapi karena kita hidup di dunia, tidak ada salahnya untuk mencoba. Apalagi jika dia semakin trauma, stres hingga menjurus ke hal-hal yang buruk seperti tidak waras. Misalnnya, berhalusinasi bahwa boneka adalah bayinya, setiap melihat anak tetangga dia menjadi sedih, dan lain sebagainya.

Hal-hal ini jika dibiarkan terus, maka akan merusak pernikahannya dengan suaminya. Dalam kasus ini, ajaklah suaminya ke gereja dan juga dilayani oleh pria di komunitas gerejamu.

Meski dia seorang pria, ketika istrinya mengalami keguguran, pastilah dia mengalami tekanan bahkan tekanan yang double, mulai dari kehilangan anak hingga melihat istri yang berubah total secara mental.

Jika kamu memiliki sahabat atau teman yang keguguran, hal yang penting kamu ingat adalah hadir ditengah-tengah dia. Entah itu kehamilannya direncanakan dan dinanti sejak lama atau nggak, entah dia hamil diluar nikah lalu keguguran atau nggak, entah dia sudah punya anak yang lain atau nggak, pokoknya yang pasti kamu harus ada bersamanya. Muncul dan menemaninya serta melihat hal yang dia butuhkan.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami