Migrain Bikin Gak Fokus Kerja? Atasi Pakai 3 Langkah Ini...
Sumber: Healthline

Health / 31 July 2019

Kalangan Sendiri

Migrain Bikin Gak Fokus Kerja? Atasi Pakai 3 Langkah Ini...

Lori Official Writer
2378

Migrain bisa jadi penghambat aktivitas kerja. Penyakit nyeri kepala sebelah ini bukan hanya masalah besar bagi penderita. Menurut National Headache Foundation, migrain bisa menyebabkan seseorang kehilangan semangat kerja.

Cara Atasi Migrain di Tempat Kerja

Bisa dibayangkan bagaimana mereka yang menderita migrain bisa mengatasi gejala nyeri parah di tengah aktivitas kerjanya.

Untuk membantu mereka mengatasi masalah ini, Dr. Merle Diamond, Direktur Diamond Headcahe Clinic di Chicago menyampaikan beberapa cara efektif untuk mengatasi migrain di tempat kerja.

Langkah pertama : Dr. Diamond menganjurkan untuk menghindari gejala awal. Itu berarti mengambil langkah-langkah untuk menyesuaikan rutinitas kerja dan lingkungan kantor sebanyak mungkin untuk mengurangi faktor spesifik yang memicu gejala.

“Pada akhirnya gaya hidup berperan penting, dan kita bicara tentang pusat migrain di dalam otak,” kata Dr. Diamond.

Dengan kata lain, Dr Diamond menyampaikan bahwa membangun rutinitas yang kuat dan berpegang teguh pada mereka bisa menjadi faktor penting dalam menghindari migrain. Dalam hal ini, kebiasaan bangun dan tidur tepat waktu setiap malam, banyak minum, menjaga tidur siang singkat dan tidak terlambat makan bisa mencegah migrain.

Langkah kedua : Kenali penyebab migraine. Sebagian orang bisa mengalami serangan migrain karena sensitif terhadap cahaya terang. Begitu juga dengan mencium bau-bauan yang menyengat seperti parfum berbau kuat atau pewangi ruangan.

Jika gejala migrain timbul karena dua alasan di atas, penderita bisa membicarakannya dengan orang-orang di sekitarnya.

Langkah ketiga : Kalau cara pencegahan di atas tidak berhasil, sangat dianjurkan untuk mencoba mengambil 20 menit sampai setengah jam berada di tempat yang tenang, jauh dari meja kerja. Ambil waktu untuk beristirahat dan minum obat pereda nyeri. Setelah mingrain hilang atau setidaknya mereda, baru kamu bisa kembali bekerja.

Walaupun beberapa penderita migrain lebih memilih untuk minum kafein untuk mengobati gejalanya. Tapi Dr Diamond menekankan bahwa cara ini hanya akan berhasil kalau tidak mengkonsumsi kafein secara berlebihan.

“Jika kamu minum lebih dari empat gelas kopi susu sehari, maka kamu mungkin akan mengalami sakit kepala karena konsumsi kafein yang berlebihan. Tapi kalau kamu biasanya tidak banyak meminum kafein, maka itu pasti bisa jadi obat (peredanya),” kata Dr. Diamond.

Dia menganjurkan untuk mengkonsumsi kafein hanya kurang dari 80-100 mg per hari atau sekitar satu cangkir kopi per hari.

Baca Juga:

Supaya Tidurmu Lebih Nyenyak, Mandilah Air Hangat di Waktu Ini...

Selain Olahraga, Cara Ini Juga Bisa Bikin Hidup Lebih Sehat. Apa Itu?

Kapan Waktunya Harus Beristirahat?

Jika kondisi migrain semakin parah dan tak lagi tertahan. Akan sangat baik jika kamu memilih untuk pulang kerja, berobat dan beristirahat.

Ada beberapa gejala yang menandakan gejala migrain semakin parah diantaranya penderita mulai mual dan begitu sensitif terhadap cahaya. Dengan istirahat yang cukup, migrain bisa reda.

Namun bukan berarti gejala lanjutan tidak akan muncul. Saat penderita mulai merasa cemas atau stress, migrain bisa saja kembali kambuh.

Untuk lebih mudah mendeteksi gejala migraine bagi para pekerja, Dr Diamond memberitahu bahwa sakit kepala yang terjadi secara intens selama 15 hari sampai tiga bulan pertama, sangat dipastikan tergolong kepada sakit kepala migrain. Karena itulah sangat penting bagi penderita untuk segera memeriksakan diri dan mendapat pertolongan dari dokter spesialis.

Sumber : Time.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami