Hidup Dalam Murah Hati Dengan Memberi Ditengah Kekurangan!

Finance / 5 July 2019

Kalangan Sendiri

Hidup Dalam Murah Hati Dengan Memberi Ditengah Kekurangan!

Naomii Simbolon Official Writer
2875

Ada seorang kakek yang bekerja sebagai penjual kue keliling. Dia melakukan ini karena harus membiayai anaknya yang sakit-sakitan dan juga cucunya. Sementara itu, menantunya kabur karena tidak mau hidup susah dan isterinya sudah meninggal dunia.

Menariknya, kakek ini setiap pergi jualan selalu memberikan beberapa kue kepada pengemis-pengemis yang ditemuinya di jalan.

Meski demikian, uang yang dia dapatkan tetap cukup untuk makan sehari.

Dari kemurahan hati yang dia miliki, tampaknya kakek ini pun menerima kemurahan dari Tuhan. Kenapa? Karena pada suatu ketika, seseorang yang telah memperhatikan dia, ingin membantunya membiayai hidup mereka terutama pengobatan anaknya.

Kadang, ketika kita merasa cukup, mudah bagi kita untuk memberi, untuk membantu dan mengasihi orang lain. Tapi ketika kita serba kekurangan, kita menjadi egois bahkan ingin merebut hak orang lain.

Yohanes 3:16, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Jika kita renungkan ayat ini dengan sungguh-sungguh, maka kita akan melihat bagaimana Allah ternyata memberikan anakNya yang paling berharga dan satu-satunya untuk menderita bagi dosa kita. Bukankah itu sulit?

Tetapi karena kasihnya atas kita, Dia memberikan dengan hati yang murah hati. Dan seharusnya ini adalah teladan bagi kita dalam menyikapi kehidupan ini, terutama bicara soal keuangan.

1. Berilah melebihi dari kemampuan kamu

Dalam 2 Korintus 8:1-3, Paulus memuji orang-orang percaya di Makedonia karena, "           

Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka."

Ya, mereka tidak menunggu cukup dalam segi finansial, tidak menunggu nyaman dulu atau keuangan mereka stabil melainkan mereka memberi di luar kemampuan mereka.

Demikianlah kita, berilah di luar kemampuanmu. Dan jangan menunggu kaya dulu bukan?

BACA JUGA :

3 Cara Bayar Hutang Tanpa Kekurangan dan Lunas Sampai Tuntas!

2. Berbuat baik dan berbagilah

Apa yang Tuhan sudah berikan kepada kamu, maka bagikanlah!

Apakah itu berkat segi finansial atau inspirasi?

Alkitab berkata, "Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah." (Ibrani 13:16)

Nggak hanya itu, Timotius juga mengingatkan orang Kristen untuk " berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi." (1 Timotius 6:18)

Berbagi kepada orang lain dengan murah hati merupakan salah satu cara untuk mengumpulkan harta di Surga (Matius 6:20) dan menjaga keserakahan dan keegoisan tidak bertumbuh di hati kita.

So, mari terus berdoa agar kamu dan lebih banyak orang bertumbuh dalam kemurahan hati dan kebaikan san memuliakan nama Allah.

Buat kamu, cobalah minggu ini belajar mengikuti Yesus dengan menjalani kehidupa memberi yang murah hati.

Menjadi dermawan adalah sebuah sikap menjadi berkat bagi orang lain dengan cara apa pun yang kita bisa.

Kamu mungkin memiliki keterampilan, uang, waktu dan koneksi serta sumber daya secara fisik seperti akomodasi dan lain sebagainya.

Jadikanlah itu sebagai berkat dan berilah kepada orang lain dengan murah hati.

Memberilah dengan kemurahan hati, bukan karena kelebihan dan rasa cukup bahkan ditengah kekurangan tetaplah bermurah hati.  

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami