Gegara Istri Ikut Ajang Kecantikan, Pendeta Ini Harus Dimutasi ke Desa Terpencil
Sumber: The Moscow Times

Internasional / 16 April 2019

Kalangan Sendiri

Gegara Istri Ikut Ajang Kecantikan, Pendeta Ini Harus Dimutasi ke Desa Terpencil

Lori Official Writer
2842

Malang benar nasib pendeta gereja Ortodoks Rusia ini. Karena kedapatan mengijinkan istrinya ikut ajang kecantikan di masa Pra-Paskah, Sergei Zotov pun harus menanggung sanksi dari gereja.

Sang pendeta diberhentikan dari tugas pelayanan di Katedral Kebangkitan Kristus di Magnitogorsk, sebuah kota di Rusia dan dipindahkan ke desa Fershampenuaz yang terletak 65 kilometer dari kota itu.

Sang istri, Oksana Zotov sendiri adalah pengelola salon kecantikan di kota itu. Kecantikan fisik yang dia punya jadi dorongan untuk mengikuti ajang kecantikan tersebut dan memenangkan gelar Putri Sensualitas.

Bukannya mendapat pujian, Oksana malah dihujani kritikan karena statusnya sebagai istri seorang pendeta. Kabar ini pun sampai ke telinga Keuskupan Magnitogorsk.

Baca Juga :

Pertama Kali di Dunia, Istri Pendeta Menangkan Kontes Ratu Kecantikan

Kelebihannya Memang Banyak, Tapi Ini Satu Tantangan Utama Jadi Istri Pendeta

Uskup Feodor Saprykin, ketua pengadilan keuskupan menilai jika sebagai istri pendeta Oksana tidak pantas ikut dalam ajang itu. Apa yang diperbuatnya dianggap sebagai dosa berat. Akibatnya, Sergei pun harus menanggung konsekuensinya yaitu dimutasi ke pedalaman sampai istrinya bertobat.

“Pendeta macam apa yang tak bisa mengendalikan keluarganya sendiri. Lalu bagaimana dia bisa mengendalikan umatnya?” ucap Uskup Feodor.

Terkait sanksi yang dijatuhkan terhadapnya, Sergei menerima dengan terbuka. Dia bahkan mengaku bersalah dalam hal ini. Tapi tetap meminta untuk tidak menyerang istrinya dengan komentar-komentar yang tidak pantas melalui sosial media.

Ya, sudah jadi peraturan umum memang jadi istri pendeta itu harus mencerminkan kehidupan sederhana dan mengayomi semua umat. Selain menjaga tutur kata dan sikap, istri pendeta juga sangat dilarang melakukan aktivitas-aktivitas sekuler yang tidak mencerminkan nilai-nilai kekristenan.

Sumber : Tribunnews.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami