Meski Penduduk Australia Sudah Banyak Tak Beragama, 2 Gereja ini Selalu Ramai Dikunjungi!
Sumber: Daily Telegraph

Internasional / 15 December 2018

Kalangan Sendiri

Meski Penduduk Australia Sudah Banyak Tak Beragama, 2 Gereja ini Selalu Ramai Dikunjungi!

Budhi Marpaung Official Writer
4371

Sensus terbaru mengungkapkan hampir sepertiga orang Australia mengatakan mereka tidak memiliki agama. Negara ini dengan cepat menjadi lebih sekuler dan Kekristenan juga menurun. Tetapi beberapa gereja justru menentang tren itu.

Para pengunjung gereja mengatakan menghadiri kebaktian Minggu di Planetshakers atau Hillsong seperti pergi ke konser. Kedua gereja tersebut terkenal di dunia karena band ibadah mereka.

Senior Pastor Planetshakers Russell Evans mengatakan mereka telah diberkati dengan lagu-lagu yang penuh kuasa, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana penyembahan mengantar jemaat ke hadirat Allah.

"Kita dapat menyentuh hati orang-orang dengan kehadiran Tuhan dan mereka dapat berubah di dalam hati mereka. Kemudian kita dapat memuridkan mereka untuk mengubah dunia mereka," kata Evans.

Planetshakers dimulai pada 2004 dengan 12 orang. Sekarang telah berkembang menjadi lebih dari 30.000 dalam 14 tahun. Pastor Evans mengatakan jumlah besar orang yang pergi ke gereja mereka adalah keajaiban karena hanya 8 persen orang Australia menghadiri kebaktian di gereja.

"Tantangan gereja - kadang-kadang kita tidak berbicara dengan bahasa sehari-hari, dan kita bertanya-tanya mengapa kita tidak memenangkan generasi berikutnya. Jika kita dapat berbicara dengan bahasa mereka dan memiliki kekuatan - Injil adalah kekuatan Tuhan – kemudian barulah orang-orang ingin terhubung dengannya," kata Evans.


Bus penuh anak-anak sekolah menengah atas berdatangan ke Gereja Planetshakers pada hari Minggu sore.

Para pemimpin pemuda mengumpulkan mereka dari berbagai bagian kota. Dan mereka mengatakan di gereja inilah mereka menemukan identitas dan rasa memiliki.

Nya yang menderita anoreksia dan depresi berat adalah salah satunya.

"Saya dirundung pada waktu itu. Beberapa hari kemudian saya pergi ke rumah sakit, dan saya bangun tiga hari kemudian. Salah satu sepupu saya dari Planetshakers mengundang saya untuk datang ke gereja. Dan saat itulah saya bertemu Tuhan. Saya pergi kembali ke sekolah dan saya terus datang ke gereja. Dan sekarang saya menjadi pemimpin di Planetshakers. Saya tidak bisa lebih mengungkapkannya selain hanya bersyukur dan bersyukur," ungkap Nya.

Susannah Harrison, pemimpin kaum muda lain di megachurch Australia ini, berkata, "Jika kamu melihat pemuda Australia hari ini, kesehatan mental, penyakit mental sedang meningkat. Begitu banyak remaja yang datang dalam keadaan rusak dan berada di hadapan Tuhan dalam ibadah-ibadah, di dalam skala kelompok kecil, di situlah mereka menemukan kasih itu, mereka menemukan harapan itu, mereka menemukan sukacita yang mereka cari. "

Didirikan pada 1983, Gereja Hillsong telah berkembang menjadi 69 ibadah di 27 lokasi di seluruh negeri. Setiap minggu, lebih dari 40.000 orang menghadiri jam-jam ibadah Hillsong. Seperti Planetshakers, usahanya terfokus untuk menjangkau orang-orang muda bagi Kristus.

Lahir di gereja dengan pengaruh global, Pendeta kaum muda Hillsong Laura Toggs melihat pentingnya menjalankan visi gereja. Tujuannya adalah untuk menarik bangsa-bangsa kepada Yesus dengan memenuhi kebutuhan generasi yang muncul. Dengan dasar itulah, gerakan kaum muda di dalam pujian dan penyembahan baru, Young and Free, diciptakan.

Baca Juga: Nasib 2 Gereja yang Disegel: GKI Yasmin Temui Titik Terang, HKBP Filadelfia Masih Gelap

Toggs berkata, "Saya selalu kagum karena saya melihat keluar dan saya hanya akan melihat di mana-mana kita pergi, orang-orang muda menari dalam kegembiraan tersebut, menari di dalam kebebasan itu. Dan saya pikir, wow, itu seperti pemenuhan visi bahwa Tuhan ditempatkan di dalam hati kita."

Baik Hillsong dan Planetshakers bertekad untuk memenangkan 92 persen sisa dari penduduk di Australia kepada Kristus.

Sumber : CBN.com
Halaman :
1

Ikuti Kami