Saat Media Sosial Jadi Candu, Obati Pakai 4 Trik Ini, Yuk!
Sumber: Google

Single / 6 November 2018

Kalangan Sendiri

Saat Media Sosial Jadi Candu, Obati Pakai 4 Trik Ini, Yuk!

Inta Official Writer
1796

Hayo ngaku, setiap baru bangun tidur, apa yang langsung kita lakukan? Pasti secara nggak sadar, kita akan langsung mengecek handphone dan membuka media sosial. Media sosial memang kayaknya sudah menjadi kebutuhan buat kita yang berada ditengah-tengah era digital ini.

Nggak jarang juga kok, kita menghabiskan berjam-jam hanya untuk scroll atau lihat-lihat foto yang terunggah di media sosial. Hal ini kemudian menjadi kita merasa kecanduan dengan media sosial. Menurut Hello Sehat, kecanduan biasanya mengacu pada perilaku kompulsif atau dilakukan secara berulang tanpa disadari, tidak bisa dicegah, dan tidak tertahankan untuk mengurangi kecemasan yang cenderung mengarah ke efek negatif.

Kalau sudah begini, bisa mempengaruhi pola hubungan kita dengan orang lain, lho. Biar kita nggak kecanduan, yuk ikuti beberapa trik di bawah ini.

1. Ingatkan pada diri kalau media sosial nggak melulu benar  

Apa yang terunggah dalam media sosial bukan berarti itu adalah gambaran lengkap yang sebenarnya atas kehidupan orang tersebut. Sering banget dong kita menemukan ada orang yang kelihatannya bahagia dengan jumlah followers yang banyak di media sosial, eh nyatanya bunuh diri karena merasa sendirian.

2. Lamanya main Instagram dan gimana perasaan kita kalau nggak buka medsos

Kalau sehari kita nggak membuka media sosial, apa yang kira-kira akan kita rasakan? Pasti tangannya sudah gatal dan merasa ada yang kurang, kan? Survei dari Retvero mengungkapkan kalau banyak orang yang nggak bisa menahan diri untuk membuka media sosial setiap dua jam sekali.

Sementara menurut Philip Cushman, seorang psikoterapis dari California School of Professional Psychology, baiknya kita membatasi penggunaan media sosial hanya cukup setengah jam sampai satu jam per harinya.

3. Ketika sedang emosional, stop buka media sosial

Kebanyakan orang hanya akan mengunggah pengalaman-pengalamannya yang menyenangkan di media sosial, meski keadaan yang sebenarnya tidak demikian. Namun, coba deh kalau kita sedang sedih, kemudian lihat teman yang senang. Kita akan mulai membanding-bandingkan apa yang kita punya atau kita alami dengan orang tersebut. Kalau diteruskan, bisa-bisa pikiran kita akan jadi lebih negatif, lho.

4. Ganti media sosial dengan hal yang lebih bermanfaat

Meskipun nggak menutup kemungkinan kalau ada juga banyak informasi yang bermanfaat di media sosial, tapi kita harus bisa mengendalikan diri dalam menggunakannya. Kita juga harus mengingat kalau kehidupan kita ini nggak selalu dipengaruhi oleh apa yang orang lain akan pikirkan tentang kita setelah melihat media sosial kita. Daripada menghabiskan banyak waktu buat media sosial, kita bisa melakukan hal yang lebih baik dengan berkumpul bersama teman, olahraga, baca buku, atau memasak.

Jadi teman-teman, segala sesuatu yang berlebihan itu nggak baik, lho. Media sosial itu positif, kalau kita sendiri bijak dalam mengelola waktu untuk menggunakannya. “"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna.” (1 Korintus 10:23)

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami