Gereja Katolik Kembali Digoncang, Jaksa Di Washington Umumkan Usut Kasus Pelecehan Seksual
Sumber: St. Louis Post-Dispatch

Internasional / 24 October 2018

Kalangan Sendiri

Gereja Katolik Kembali Digoncang, Jaksa Di Washington Umumkan Usut Kasus Pelecehan Seksual

Puji Astuti Official Writer
2277

Kasus pelecehan seksual kembali mencuat, kali ini di Washington D.C, Amerika Serikat. Jaksa Agung Karl Racine mengumumkan pada Selasa (23/10/2018) waktu setempat bahwa pihaknya melakukan pengusutan terhadap Keuskupan Agung Washington atas dugaan pelanggaran hukum berupa menutupi kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. 

“Meskipun kami umumnya tidak mengungkapkan dengan terbuka tentang aktivitas penyelidikan rahasia kami, saya bisa melaporkan bahwa kantor kami meluncurkan menyelidikan perdata tentang apakah Keuskupan Agung – yang merupakan lembaga nirlaba – melanggar Undang-undang Nirlaba Distrik dengan kemungkinan menutupi tuduhan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur,” demikian pernyataan Jaksa Agung Karl Racine yang dikutip CNN. 

“Menurut hukum, nonprofit harus bekerja untuk kepentingan publik; jika mereka menutupi pelecehan seksual, itu jelas bukan untuk kepentinan publik.”

Dilain pihak Kejaksaan Amerika di Distrik Columbia  membuka hotline khusus untuk mereka yang pernah mengalami pelecehan seksual oleh para imam. 

“Semua laporan akan ditinjau dan tim yang berpengalaman dalam penyelidik criminal, jaksa dan pendukung korban dari Divisi Pengadilan Tinggi Kantor Jaksa AS akan menentukan apakah ada tuntutan pidana yang dapat diajukan atau layanan untuk korban yang bisa diberikan,” demikian penjelasan Kejaksaan Amerika pada Senin lalu. 

Baca juga : 

Pengadilan Polandia Vonis Gereja Katolik Bayar Kompensasi Korban Pelecehan Seksual

Bukti Hidup, Joyce Meyer Tegaskan Korban Pelecehan Seksual Bisa Pulih

Menanggapi hal tersebut  pihak Keuskupan Agung Washington menyatakan bahwa pengacara telah bertemu dengan Jaksa Agung Racina dan telah memberikan kopi laporan tahunan tentang tuduhan pelecehan yang telah diterbitkan setiap tahun sejak tahun 2003. 

 “Kami menjelaskan bahwa masalah pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di keuskupan adalah historical – yang menurut pengetahuan kami tidak ada kejadian pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur oleh pendeta anggota keuskupan selama lebih 20an tahun,” demikian pernyataan Kim Viti Fiorentino, penasihat kanselir dan umum Keuskupan Agung Washington. 

Pihak keuskupun juga menyatakan bahwa keuskupan telah menerima mandate untuk tidak mentoleransi  dan menyatakan bahwa keuskupan itu nihil dalam kasus pelecehan seksual. Namun faktanya pihak keuskupan menolak merilis daftar para imam yang dituduh melakukan pelecehan seksual hingga minggu lalu.

Sebelumnya Paus Fransiskus menerima pengunduran diri Uskup Agung Washington, Kardinal Donald Wuerl, yang dituduh melakukan kesalahan dalam penanganan terhadap pendeta yang membuat kesalahan saat menjabat sebagai uskup di Pittsburgh. Paus sendiri mengakui kesalahan Wuerl tersebut, namun memberikan pujian atas tindakan pengunduran dirinya. Sedangkan penerus Wuerl, Uskup Agung Theodore McCarrick dicopot jabatannya oleh Paus pada musim panas lalu karena dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang putra altar. 

Sumber : CNN
Halaman :
1

Ikuti Kami