PGI Bantah Pernyataan Pria yang Ngaku Anak Ketua PGI Soal Dana Pengamanan Gereja, Ini Isinya
Sumber: Twitter.com

Nasional / 3 September 2018

Kalangan Sendiri

PGI Bantah Pernyataan Pria yang Ngaku Anak Ketua PGI Soal Dana Pengamanan Gereja, Ini Isinya

Lori Contributor
4212

Seorang pria berpeci dan berompi berada di atas sebuah panggung dan menyampaikan sebuah pernyataan yang membuat Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) berang. Bukan cuma mengaku anak seorang Ketua PGI, tapi pria itu juga melontarkan pernyataan soal isu banser atau pemberian uang terkait pengamanan gereja oleh PGI di setiap momen hari besar kekristenan.

Pernyataan itu sendiri didapati dari sebuah postingan video di Twitter dengan akun @KangEmeel #2019GantiPresiden. Dia menyebutkan bahwa Ketua PGI meminta gereja untuk membayar sebesar Rp 50.000.000 kepada kelompok muslim tertentu di acara-acara besar keagamaaan khususnya Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga :

PGI dan Lembaga Agama Lain Serukan 5 Pesan Damai Jelang Pilpres 2019, Ini Isinya....

Ikut Awasi Jalannya Pilkada 2018, PGI Serukan Wejangan Penting Ini ke Semua Lembaga Gereja

Terkait isu yang beredar ini, PGI melalui Humasnya segera memberikan pernyataan langsung.

Lewat pers realease yang diterbitkan Humas PGI Irma Riana Simanjuntak menjelaskan bahwa pernyataan itu sama sekali tidak benar. “Berdasarkan pemeriksaan kami, orang yang mengaku sebagai anak dari Ketua PGI tersebut tidak dikenal dalam lingkungan PGI. Dalam rangka pengamanan Natal dan perayaan-perayaan gerejani lainnya, PGI tidak pernah menyediakan dan mengeluarkan dana untuk biaya pengamanan. Bagi PGI, pengamanan perayaan hari-hari besar adalah tugas dan tanggung-jawab Kepolisian dan aparat negara lainnya,” demikian tertulis dalam pernyataan tersebut.

Sementara untuk pernyataan lengkapnya bisa dibaca sebagaimana ditulis di bawah ini:

SIARAN PERS

PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA (PGI)

 

TERKAIT PEREDERAN VIDEO YANG MENDISKREDITKAN PENGAMANAN GEREJANI

 

Belakangan ini sedang beredar video di media sosial tentang pernyataan seseorang yang mengaku sebagai anak dari salah satu Ketua PGI, dan menyebutkan bahwa PGI membayar sebesar Rp 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) kepada kelompok muslim tertentu untuk pengamanan perayaan Natal setiap satu gereja. Disebutkan juga bahwa PGI menyediakan miliaran rupiah untuk maksud sama.

Terhadap hal ini Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan hal-hal berikut:

1. Berdasarkan pemeriksaan kami, orang yang mengaku sebagai anak dari Ketua PGI tersebut tidak dikenal dalam lingkungan PGI.

2. Dalam rangka pengamanan Natal dan perayaan-perayaan gerejani lainnya, PGI tidak pernah menyediakan dan mengeluarkan dana untuk biaya pengamanan. Bagi PGI, pengamanan perayaan hari-hari besar adalah tugas dan tanggung-jawab Kepolisian dan aparat negara lainnya.

3. PGI sangat menghargai inisiatif dan prakarsa yang timbul di masyarakat untuk ikut terlibat dalam pengamanan perayaan hari-hari besar sebagai wujud kehidupan bersama dalam masyarakat yang majemuk, sebagaimana selama ini ditunjukkan oleh Banser NU, GP Ansor dan lainnya. Prakarsa dan kerjasama bagus seperti ini hendaknya tidak dirusak oleh isu yang tidak bertanggungjawab yang dapat menegasikan semangat gotong royong dan kesukarelawanan yang sudah lama tumbuh di masyarakat.

4. PGI meminta gereja-gereja dan masyarakat untuk tidak terpancing atas beredarnya video tersebut dan tetap menjaga kerukunan antar umat beragama, seraya terus membangun kerjasama lintas suku, ras dan agama.


Jakarta, 3 September 2018

HUMAS


Irma Riana Simanjuntak

0 1275745533

 

Nah, buat kita para pengguna media sosial pesan ini juga sangat penting untuk diingat ya. Terutama supaya kita jangan mudah percaya dengan pesan-pesan baik dalam bentuk tulisan atau video yang mengandung provokasi lewat media sosial. Kalau pun kita menjumpai hal serupa, hendaknya bisa diklarifikasi lebih dulu kepada sumber utamanya. Karena mempercayai kebohongan hanya akan merusak citra diri lembaga maupun orang lain.

Sumber : Pgi.go.id/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami