Peneliti mengemukakan kalau
wanita dengan penyakit diabetes tipe 1 memiliki risiko yang lebih tinggi dalam
melahirkan anak autisme. Masih belum jelas alasannya, tapi tingkat glukosa bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Hal ini dikemukakan oleh sebuah
studi dari Kaiser Permanente di California. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kita perhatikan.
Penyebab autisme hingga kini masih misterius
Meskipun masih misterius,
beberapa tahun terakhir ini penelitian telah menunjuk ke arah hubungan antara
kondisi, sistem kekebalan tubuh dan perkembangan otak janin. Penelitian dari
Kaiser Permanente menunjukkan kalau peradangan, kadar racun glukosa dan efek
sistem kekebalan dari semua jenis diabetes yang diderita oleh sang ibu bisa
berisiko meningkatkan kemungkinan anak menderita autisme sebanyak dua kali lipat.
Diabetes tipe 1 jauh berisiko dibandingkan jenis diabetes lainnya
Diabetes tipe 1 merupakan sebuah
penyakit menahun yang terjadi saat pankreas tidak memproduksi cukup insulin, atau ketika tubuh menggunakan insulin secara tidak efektif.
Para peneliti mengatakan kalau
wanita yang memiliki diabetes tipe 1 selama kehamilan berisiko lebih besar
memiliki keturunan dengan autisme dibandingkan dengan ibu dengan diabetes tipe 2 atau diabetes gestasional.
Hasil penelitian
"Hasilnya tidak
mengherankan, karena diabetes tipe 1 umumnya dianggap lebih parah dibandingkan
tipe 2 atau gestasional," ungkap salah satu peneliti biostatistik di
departemen penelitian Kaiser Permanente, Anny H. Xiang, PhD. "Ada banyak
faktor yang bisa mempengaruhi perkembangan autisme. Mengalami diabetes selama kehamilan bisa menjadi salah satu dari banyaknya faktor.
Xiang dan rekan-rekannya
mengumpulkan data dari 419.425 anak yang lahir pada 28 hingga 44 minggu kehamilan antara tahun 1995 hingga 2012.
Anak-anak tersebut dipantau sejak lahir sampai mengalami diagnosis klinis dengan gangguan spektrum autisme, tanggal terakhir mereka di rumah sakit, atau waktu kematian mereka. Secara keseluruhan, 621 dari anak-anak yang diteliti terkena diabetes tipe 1. 9453 lainnya terkena diabetes tipe 2.
Baca juga: Simpan Uangmu! Tanpa Pakai Produk Skincare Mahal, Yuk Dapatkan Kolagen Dari 5 Makanan Ini
Selain itu, 11.922 orang didiagnosis menderita
diabetes sebelum 26 minggu kehamilan. 24.505 lainnya didiagnosis terkena diabetes setelah 26
minggu kehamilan. Studi kemudian
menemukan bahwa baik mereka yang menderita diabetes tipe 1, 2 atau gestasional semuanya berisiko memiliki keturunan dengan gangguan spektrum autisme.
Anak-anak dalam penelitian ini, 5.827
menerima diagnosa gangguan spektrum autisme pada usia sekitar 6 tahun.
Anak-anak yang ibunya menderita diabetes tipe 1 memiliki kemungkinan autisme
tertinggi.
Xiang sendiri mengatakan kalau
penelitian lebih lanjut diperlukan, walaupun pihaknya menyadari kalau kadar
glukosa juga ikut berperan menjadi penyebab autisme. Xiang juga berpesan pada para wanita untuk bisa
mengendalikan glukosa, terutama saat hamil agar bisa melahirkan anak yang
sehat.