Ada yang unik dengan kota Surakarta hari ini, Minggu (8/6). Pemerintah kota bekas pimpinan Joko Widodo ini ternyata mencanangkan Hari Solo Menyapu bersama masyarakat Surakarta.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surakarta Hasta Gunawan menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk membangun budaya hidup bergotong-royong dan memiliki rasa kepemilikan atas kota Solo. “Jadi kami canangkan 8 Juni sebagai Hari Solo Menyapu,” katanya, seperti dirilis Tempo.co, Minggu (8/6).
Sebanyak 5000 peserta tampak ikut terlibat mulai dari pegawai negeri sipil, pegawai badan usaha milik negara dan daerah, TNI-Polri, karyawan swasta, dan masyarakat. Tak pelak, kegiatan ini bahkan mendapat sumbangan sebanyak 2000 sapu dari perbankan. Mereka serentak bergerak membersihkan trotoar, taman kota, jalur hijau, dan jalur lambat sepanjang Jalan Slamet Riyadi.
Sementara Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo menilai kegiatan ini sebagai warisan budaya yang mengajarkan tentang hidup bersih dan disiplin. Ia juga mengibaratkan kebersamaan menyapu ini sebagai bentuk persatuan.Serupa dengan bangsa yang membutuhkan persatuan untuk tetap tegak berdiri dan tidak tercerai berai. "Saya akan menggerakkan masyarakat agar giat kembali menyapu halamannya sendiri. Bukan hanya bersih, tapi juga menanamkan filosofi persatuan dan kesatuan," tuturnya.
Semoga pemerintah di dearh lain memiliki kreativitas lain yang dapat merangkum seluruh lini untuk aktif berpartisipasi dalam menumbuhkan kecintaan kepada daerahnya sendiri. Untuk itu, diperlukan para pejabat pemerintah yang peduli dan punya misi terhadap daerah yang dipimpinnya.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Ikuti Kontes Menyanyi, Biarawati Cristina Banjir Pujian
Jemmy Suhadi, Ada Berkat Dibalik Kerusuhan
Kepergok Main Judi, Empat Anggota DPRD Samosir Diamankan
Sekolah Alkitab Mengaku Salah Pakai Kutipan Hitler
Menteri Sibuk Timses, SBY : Silahkan Mundur
Sumber : Tempo.co/jawaban.com/ls