Dunia Internasional Desak Batalkan Vonis Mati 529 Pendukung Moursi

Mesir mencetak rekor vonis mati terbanyak pertama pengadilan di dunia internasional dalam satu hari. Sebanyak 529 pendukung mantan Presiden terguling Mohamed Moursi dijatuhi hukuman mati pada Senin (24/3), lantaran terbukti membunuh seorang perwira polisi saat kerusuhan yang melanda negara ini Agustus 2013 silam.

Desakan pembatalan hukuman pun dilayangkan oleh Badan HAM PBB, Uni Eropa dan Amerika Serikat.  Pasalnya, hukuman massal itu dinilai telah melanggar hukum internasional.

Tindakan konkret pun segera diambil Amerika. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, kembali mendesak Mesir untuk membatalkan keputusan pengadilan. “Oleh karena itu AS meminta pemerintah transisi Mesir untuk membatalkan pengadilan itu dan menjamin yang jujur bagi para terdakwa,” kata Kerry, seperti dilansir Antaranews.com, Jumat (28/3).

Kendati begitu, para pendukung Moursi tetap menyerukan aksi penolakan terhadap Marsekal Abdel Fatah Al Sisi, mantan Panglima Angkatan Bersenjata dan Wakil Perdana Menteri Pertahanan dan Produksi Militer, menjadi calon presiden. Mereka rencananya bakal menggelar demo besar pada 28 Maret 2014.

Sejak Moursi digulingkan dari tampuk kekuasaannya, terjadi konflik besar antara kelompok Ihwanul Muslimin dari kubu Moursi dengan kelompok militer. Kerusuhan terus berkobar sejak 14 Agustus 2013 silam hingga saat ini.

Baca Juga Artikel Lainnya:

Siswa Korut Wajib Potong Rambut Ala Kim Jong-Un

GBI Cawang Sambut Meriah Solusi Life Off Air

Pemerintah dan Publik Upayakan Pembebasan TKI Satinah

Organisasi PKS Nyatakan Keberatan Ahok Jadi Gubernur

Dukung Suami, Istri Perlu Penuhi Tanggung Jawab Ini

Sumber : Antaranews.com/jawaban.com/ls

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles