Nus Reimas Ampuni Pembunuh Keluarganya yang Tewas di Maluku

Nasional / 3 March 2014

Kalangan Sendiri

Nus Reimas Ampuni Pembunuh Keluarganya yang Tewas di Maluku

Yenny Kartika Official Writer
5628

Ketua Umum PGLII (Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia), Nus Reimas, melihat pentingnya kerukunan umat beragama, terutama Kristen dan Islam, dalam lingkup kebangsaan.

Nus yang dibesarkan dalam lingkup GPM (Gereja Protestan Maluku) ini suatu kali berbincang dengan pendiri Laskar Jihad, Ustadz Ja’far Umar Thalib. Nus menceritakan peristiwa terbunuhnya anggota keluarganya dalam tragedi di Maluku. “Pada tahun 1999, peristiwa Maluku, 43 orang keluarga saya terbunuh, sadis,” kata Nus dalam pembukaan seminar dan bedah buku “Mengapa Kristen Ditolak?” di Jakarta, Jumat (28/2).

Ketika Nus menerima kiriman facsimile mengenai data keluarganya yang tewas dalam peristiwa tersebut, ia menangis sejadi-jadinya. Terlintas dalam pikiran Nus, haruskah dia membalas meskipun dia tidak mengerti apa-apa? Atau, bisakah dia mengasihi dan mengampuni? “Kemudian, Tuhan menolong saya, ‘You have to forgive and to love them’,” sambung Nus mengutip pesan Tuhan yang ia dengar.

Kepada Ustadz Ja’far, Nus berkata, “Kita tidak bisa membangun negeri ini dalam kebencian, dalam kekerasan. Kita harus membangun bangsa ini di dalam pengampunan dan mengasihi seorang terhadap yang lain.”

Nus jelas menentang banyaknya pertikaian antara umat Islam dan Kristen yang seringkali dimulai dari ego masing-masing. “Kita semua ini konyol, kalau atas nama agama apapun kita lebih banyak perang daripada bergandengan tangan!” pungkasnya.

 

Baca juga:

Looking into the Heart

Anda Menyesal Telah Menikah? Tunggu Dulu!

Solusi Banjir Jakarta Tak Cuma di Ciliwung

Superbook Hadir di RCTI Mulai 5 April 2014!

Warna Lidah Tunjukkan Beragam Penyakit

Hanya Tuhan, Pribadi yang Tak Akan Mengecewakan

Sumber : Jawaban.com/yk
Halaman :
1

Ikuti Kami