Marak Tawuran Pelajar, Masa Depan Indonesia Terancam

Maraknya tawuran pelajar bukan terjadi hanya di Jakarta, namun juga di berbagai daerah Indonesia. Tidak hanya mengakibatkan korban luka-luka, namun juga banyak nyawa yang melayang atau juga cacat permanen.

Senin lalu (11/11), 4 pelajar SMK di Sukabumi tewas karena berusaha menghindari tawuran dengan terjun ke Sungai Cimahi. Korban diperkirakan akan masih bertambah karena ada pelajar yang belum ditemukan. Sebelumnya, pada Rabu 6/11) 18 orang pelajar SMK Kharismawita 4 Depok ditahan di Polsek Ciputat karena tertangkap saat turun dari sebuah truk bersenjatakan celurit dan gir. Kemudian 13 orang dikeluarkan dari sekolah, tetapi para siswa mengamuk dan merusak sekolah yang membuat seluruh siswa diliburkan selama satu minggu.

Pihak Kemendikbud seperti yang dirilis oleh Republika.co.id mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk menekan tawuran pelajar, terutama dengan menghimbau penegakan disiplin oleh sekolah.

"Terutama sanksi sekolah, siswa yang melanggar disiplin harus ditegakkan aturan," demikian pernyataan Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud, Achmad Jazidie Selasa (12/11).

"Kita mungkin akan lakukan penelitian kenapa tawuran dan bullying ini terus terjadi meski sekolahnya baik," demikian tambahnya.

Tindakan anarkis pelajar saat ini sangat memprihatinkan, bahkan sudah bisa dikatakan bukan lagi kenakalan namun tindakan kriminal. Hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak, baik sekolah, orangtua wali, pemerintah dan juga masyarakat untuk menemukan akar masalah dan mencari solusi yang tepat. Jika sistem pendidikan tidak bisa menghasilkan manusia yang berbudi luhur dan memiliki peri kemanusiaan, maka masa depan Indonesia akan suram.

Baca juga artikel lainnya :

Jokowi Gunakan GOR Untuk Tekan Tawuran Pelajar

Salah Sasaran, Penyiram Air Keras Minta Maaf (1)

Korban Penyiraman Air Keras Tak Mau Diwawancarai Wartawan

Ratusan Anak Belajar Firman Tuhan Lewat Superbook

Thread Forum JC : Bakti Sosial (Berbagi Kasih Dengan Anak-Anak Tanah Merah - OBI

Sumber : Kompas.com | Puji Astuti

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles