Bentrok antara warga Desa Lahayong dan Wulublolong di Kecamatan Solor Timur, Nusa Tenggara Timur terjadi pada Selasa (5/11) mulai pukul 09.30 Wita yang menelan satu orang tewas terbacok dan sejumlah lainnya luka terkena panah.
Berdasarkan laporan dari Anggota DPRD Flores Timur Safruddin Abas, warga kedua desa ini saling menyerang dengan senjata panah dan parang. Sehingga jatuhnya korban tak dapat terhindari.
Bentrokan susulan kemudian terjadi pada pukul 14.00 Wita, lalu membakar sejumlah rumah yang ditinggalkan penghuninya mengungsi. Salah satu warga, Lorens Tukan, melaporkan sedikitnya 131 rumah habis terbakar di dua desa tersebut, seperti yang dilansir Tempo.co, Selasa (5/11).
Awalnya aparat kepolisian telah berupaya mengamankan bentrokan, namun situasi memanas, sehingga banyak warga yang akhirnya mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bentrokan ini mencuat terkait dengan perselisihan tanah di perbatasan kedua desa. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan lebih lanjut terkait situasi terkini kedua desa.
Persoalan kecil yang seharusnya dapat diselesaikan dengan musyawarah untuk mufakat tampaknya tak lagi berlaku. Tampak amarah sedang berkuasa dan peperangan menjadi solusi akhir yang sebenarnya tidak akan menyelesaikan permasalahan.
Baca Juga Artikel Lainnya:
20 Provinsi Telah Tetapkan Besaran Upah Minimum 2014
Ahok Nilai Pohan Ngawur Soal Penyadapan AS
Tolak UMP, Buruh Ancam Aksi Lanjutan
Pria Ini Ditampar Pacarnya Berkali-Kali di Depan Umum
Paus Francis Mulai Langkah Serius Perangi Perbudakan Anak
RATUSAN ANAK BELAJAR FIRMAN TUHAN LEWAT SUPERBOOK!
Sumber : Tempo/Jawaban.com/Lori